Lombok Tengah (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat meningkatkan strategi pengamanan pada ajang balap World Superbike 2021 dengan menerapkan pemeriksaan secara berlapis.

"Tujuan kami melakukan hal demikian, agar 'bersih' semuanya. Protokol kesehatannya, dan hal-hal berbahaya lainnya, yang dapat menimbulkan gangguan keamanan," kata Kepala Polda NTB, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, di Lombok Tengah, Rabu.

Dalam pemetaan strateginya, pemeriksaan berlapis dilaksanakan sesuai kewenangan Polda NTB dalam kendali pengamanan di luar areal Sirkuit Mandalika.

Pemeriksaan berlapis ini akan dimulai dari pintu utama menuju Sirkuit Mandalika, yakni di Bundaran Bandara International Zainuddin Abdul Madjid BIZAM), Kabupaten Lombok Tengah.

Dari lokasi yang menjadi titik pertemuan dua jalur menuju Sirkuit Mandalika, meliputi Jalan By Pass BIL-Mandalika dan Jalan Raya Sengkol-Kuta, itu petugas memeriksa secara ketat, mulai dari identitas diri, barang bawaan, maupun kendaraan.

Pemeriksaan lapis kedua berlanjut di dua areal parkir, baik yang berada dekat dengan Bundaran Sunggung maupun Masjid Nurul Bilad. Petugas akan mensterilisasi barang bawaan. Segala sesuatu yang terdeteksi sebagai barang yang dapat mengganggu situasi keamanan, akan disita.

Dari lokasi kedua ini juga petugas akan mengecek protokol kesehatan maupun syarat administrasi dari pencegahan penularan COVID-19, seperti vaksinasi dan hasil tes cepat antigen.

"Jasi sebelum naik bus ulang-alik pun kami verifikasi lagi mengenai prinsip gangguan keamanannya. Kami pastikan bahwa yang mau masuk sirkuit ini tidak membawa barang berbahaya," ucapnya.

Terakhir, pemeriksaan pada lapis ketiga di gerbang masuk Sirkuit Mandalika. Tujuan petugas kembali memeriksa hal yang sama kepada para penonton untuk memastikan situasi keamanan di dalam areal Sirkuit Mandalika. "Biar bisa dipastikan, yang masuk itu 'jelas," ujar dia.

Polda NTB yang mendapat dukungan penuh dari Mabes Polri maupun seluruh pihak dari lintas sektoral melaksanakan pengamanan ajang balap WSBK dengan melibatkan ribuan personel.

Dalam rinciannya, personel yang bertugas berasal dari Polda NTB dan jajaran polres, jumlahnya 2.058 orang. Kemudian tambahan personel dari Mabes Polri sebanyak 408 orang, TNI 300 orang, dan 465 personel gabungan pengamanan dari kalangan instansi pemerintahan dan masyarakat.

Ribuan personel, bertugas dengan dukungan sarana kedinasan yang sebagian besar berupa kendaraan penunjang operasi di lapangan.

Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024