Mataram (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelola Destinasi Wisata Unggulan Islamic Center, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, kunjungan wisatawan ke Masjid Hubbul Wathan Islamic Center selama pegelaran World Superbike (WSBK) meningkat sekitar 20-30 persen.
"Para wisatawan yang akan menonton balap motor dunia, merasa kurang afdol jika belum berkunjung ke Islamic Center (IC). Alhamdulillah, selama WSBK kunjungan ke IC meningkat 20-30 persen," kata Kepala UPTD Pengelola Destinasi Wisata Unggulan Islamic Center, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Syarif Hidayatullah di Mataram, Senin.
Dikatakan, peningkatan kunjungan ke destinasi unggulan religi IC dapat dilihat dengan bus yang datang selama WSBK mencapai 10 hingga 15 bus setiap hari, dengan kapasitas satu bus 35-40 orang.
Kunjungan wisatawan Islamic Center bisanya di bawah jumlah itu, apalagi sejak pandemi COVID-19 aktvitas di Islamic Center sempat vakum karena pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Tapi sekarang Alhamdulillah, meskipun rata-rata pengunjung tersebut merupakan wisatawan domestik dan wisatawan asing selama WSBK tidak ada. Tapi sebelum WSBK ada datang dari Maroko, Eropa dan Turki," katanya.
Perhelatan akbar WSBK yang telah sukses digelar 19-21 November 2021, di Pertamina Mandalika International Street Circuit memberikan dampak signifikan terhadap promosi pariwisata di Nusa Tenggara Barat, khususnya wisata regili.
Terkait dengan itu, pihkanya berharap ke depan kegiatan-kegiatan baik skala nasional maupun internasional bisa digelar lagi, agar bisa memberikan "multiplier effect" atau efek ganda untuk pertumbuhan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat.
"Untuk peningkatan layanan dan fasilitas pendukung, saat ini kami sedang berbenah. Insya Allah tahun 2022, IC bisa memberikan layanan lebih maksimal mendukung berbagai perhelatan akbar lainnya salah satunya MotoGP yang akan digelar 20 Maret 2022," katanya.
Syarif mengatakan, beberapa pelayanan dan fasilitas yang disipkan saat ini antara lain, pusat informasi pariwisata, tujuh orang pemandu wisata yang siap mendampingi dan menjelaskan berbagai informasi terkait IC kepada wisatawan.
Selain itu, menara setinggi 99 meter saat ini juga sedang dalam tahap perbaikan konstruksi bangunan, dengan harapan tahun depan sudah bisa beroperasional kembali sehingga para tamu dapat melihat keindahan Kota Mataram dan sekitarnya dari ketinggian tersebut.
"Kami juga telah menyiapkan pakaian khusus bagi wisatawan asing atau non-muslim karena IC merupakan kawasan metutup aurat," katanya.
Sementara terkait dengan fasilitas transportasi, menurut Syarif sejauh ini tidak ada masalah. Pasalnya, IC berada di tengah jantung Kota Mataram sehingga bisa akses dengan menggunakan kendaraan apa saja dan dari mana saja.
"Bahkan pemerintah provinsi telah menyiapkan bus pariwisata gratis yang stanby di halte depan IC untuk membawa wisatawan keliling ke destinasi wisata di Kota Mataram," katanya menambahkan.
"Para wisatawan yang akan menonton balap motor dunia, merasa kurang afdol jika belum berkunjung ke Islamic Center (IC). Alhamdulillah, selama WSBK kunjungan ke IC meningkat 20-30 persen," kata Kepala UPTD Pengelola Destinasi Wisata Unggulan Islamic Center, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Syarif Hidayatullah di Mataram, Senin.
Dikatakan, peningkatan kunjungan ke destinasi unggulan religi IC dapat dilihat dengan bus yang datang selama WSBK mencapai 10 hingga 15 bus setiap hari, dengan kapasitas satu bus 35-40 orang.
Kunjungan wisatawan Islamic Center bisanya di bawah jumlah itu, apalagi sejak pandemi COVID-19 aktvitas di Islamic Center sempat vakum karena pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Tapi sekarang Alhamdulillah, meskipun rata-rata pengunjung tersebut merupakan wisatawan domestik dan wisatawan asing selama WSBK tidak ada. Tapi sebelum WSBK ada datang dari Maroko, Eropa dan Turki," katanya.
Perhelatan akbar WSBK yang telah sukses digelar 19-21 November 2021, di Pertamina Mandalika International Street Circuit memberikan dampak signifikan terhadap promosi pariwisata di Nusa Tenggara Barat, khususnya wisata regili.
Terkait dengan itu, pihkanya berharap ke depan kegiatan-kegiatan baik skala nasional maupun internasional bisa digelar lagi, agar bisa memberikan "multiplier effect" atau efek ganda untuk pertumbuhan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat.
"Untuk peningkatan layanan dan fasilitas pendukung, saat ini kami sedang berbenah. Insya Allah tahun 2022, IC bisa memberikan layanan lebih maksimal mendukung berbagai perhelatan akbar lainnya salah satunya MotoGP yang akan digelar 20 Maret 2022," katanya.
Syarif mengatakan, beberapa pelayanan dan fasilitas yang disipkan saat ini antara lain, pusat informasi pariwisata, tujuh orang pemandu wisata yang siap mendampingi dan menjelaskan berbagai informasi terkait IC kepada wisatawan.
Selain itu, menara setinggi 99 meter saat ini juga sedang dalam tahap perbaikan konstruksi bangunan, dengan harapan tahun depan sudah bisa beroperasional kembali sehingga para tamu dapat melihat keindahan Kota Mataram dan sekitarnya dari ketinggian tersebut.
"Kami juga telah menyiapkan pakaian khusus bagi wisatawan asing atau non-muslim karena IC merupakan kawasan metutup aurat," katanya.
Sementara terkait dengan fasilitas transportasi, menurut Syarif sejauh ini tidak ada masalah. Pasalnya, IC berada di tengah jantung Kota Mataram sehingga bisa akses dengan menggunakan kendaraan apa saja dan dari mana saja.
"Bahkan pemerintah provinsi telah menyiapkan bus pariwisata gratis yang stanby di halte depan IC untuk membawa wisatawan keliling ke destinasi wisata di Kota Mataram," katanya menambahkan.