Seorang calon haji Mataram gagal berangkat karena hamil

id haji Mataram hamil,kemenag mataram

Seorang calon haji Mataram gagal berangkat karena hamil

Ilustrasi: salah satu dari 20 jamaah calon haji asal Kota Mataram yang tercatat menggunakan kursi roda selama pelaksanaan ibadah haji terlihat mengikuti kegiatan pelepasan jamaah calon haji asal Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kelompok Terbang (Kloter) Satu Embarkasi Lombok, Sabtu (11/5-2024). (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan seorang calon haji asal daerah itu gagal berangkat ke tanah Suci pada musim haji 1445 Hijriah/2024, karena sedang hamil.

"Seorang calon haji itu hamil sekitar dua bulan, saat proses pemeriksaan kesehatan terakhir," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Mataram H Kasmi di sela pelepasan jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Lombok di Mataram, Sabtu.

Kloter 1 tersebut merupakan kloter utuh Kota Mataram, yakni sebanyak 393 orang.



Menurutnya, jamaah yang dinyatakan hamil tersebut setelah mendapatkan keterangan istitaah dan melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).

Sayangnya, beberapa bulan setelah melunasi Bipih dilakukan lagi pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dan ternyata jamaah tersebut sedang hamil sekitar delapan minggu.

"Dengan demikian, keberangkatan yang bersangkutan tahun ini dibatalkan dan digantikan oleh jamaah yang ada di daftar cadangan," katanya.

Kasmi mengatakan meskipun tahun ini jamaah tersebut batal berangkat, tahun depan dia menjadi prioritas masuk kuota reguler.

"Calon haji yang hamil ini kebetulan berangkat sendiri, tanpa suami. Jadi, begitu tahu hamil dan dinyatakan batal berangkat, secara legowo menerima ketentuan tersebut," katanya.

Lebih jauh Kasmi menyebutkan, total calon haji Kota Mataram tahun 2024 sebanyak 669 dan ditambah 10 orang petugas, sehingga menjadi 679 jamaah.

Dari 669 jamaah calon haji itu, tercatat 183 laki-lak dan 210 perempuan. Selain itu, tercatat 144 orang lansia, 282 masuk kategori risiko tinggi (risti) atau 73 persen, dan 103 orang (27 persen) non-risti.

Jamaah haji asal Kota Mataram terbagi menjadi dua kloter, yakni kloter satu Embarkasi Lombok sebanyak 393 orang, dan kloter tujuh Embarkasi Lombok sebanyak 286 orang.

Setelah pelepasan 393 calon haji kloter satu ini, jamaah langsung menuju Asrama Haji Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram, dan akan diterbangkan ke Bandara Madinah pada Minggu (12/5) sekitar pukul 9.45 Wita.

Sementara itu, sebanyak 286 calon haji Kota Mataram kloter 7 tergabung dengan jamaah Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Barat, dijadwalkan masuk asrama pada Minggu (19/5), dan diterbangkan ke Tanah Suci Madinah pada Senin (20/5).

"Harapan kita jamaah dapat terus menjaga kesehatan agar bisa melaksanakan semua rukun wajib dan sunah haji dan menjadi haji yang mabrur," ucapnya.