Mataram, 12/10 (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memastikan tidak ada lagi jamaah calon haji asal daerah ini yang hamil karena sudah melalui pemeriksaan secara ketat sebelum diberangkatkan ke tanah suci Mekah.
"Insya Allah tidak ada jamaah calon haji yang akan melahirkan di tanah suci Mekah seperti tahun lalu, karena kami sudah melakukan pemeriksaan kesehatan secara ketat termasuk tes urine dan pemeriksaan fisik di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas)," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Badrun pada rapat persiapan pemberangkatan jamaah calon haji (JCH) di Mataram, Rabu.
Seperti diketahui, pada musim haji 2010, seorang JCH Kota Mataram, Fitri Prihartini bin M Tohri (23) asal Sukaraja Ampenan melahirkan bayi laki-laki dengan berat 2,8 kilogram di Rumah Sakit Syafa Madinah.
Ia mengatakan, JCH diperiksa kesehatannya secara rutin di sejumlah Puskesmas di Kota Mataram yang ditunjuk untuk melayani pemeriksaan kesehatan jamaah yang akan berangkat menunaikan ibadah haji pada 2011.
Badrun mengatakan, pihaknya akan tetap memeriksa kondisi kesehatan para JCH di asrama haji sebelum diterbangkan ke embarkasi Surabaya melalui Bandara Internasional Lombok (BIL) di Kabupaten Lombok Tengah.
"Karena itu kami meminta JCH datang di asrama haji tepat waktu yakni pukul 08.00 WITA, sehingga jika ada keluhan kesehatan bisa segera ditangani petugas medis," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr I G K Lania, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendekatan secara kekeluargaan kepada para JCH agar tidak bohong jika sedang hamil.
Para petugas Puskesmas yang menangani pemeriksaan kesehatan JCH juga diimbau untuk melakukan kunjungan rumah secara terjadwal guna memastikan bahwa jamaah tidak sedang hamil sebelum diberangkatkan.
"Kami juga sudah mengerahkan seluruh petugas dari dua Puskesmas untuk melayani para JCH di asrama haji nanti. Kami tidak ingin dibohongi seperti kejadian tahun lalu," ujarnya.
Jumlah JCH Kota Mataram musim haji 2011 sebanyak 711 orang yang akan diberangkatkan dalam dua tahap, untuk tahap pertama akan diberangkan pada 17 Oktober 2011 sebanyak 460 orang yang merupakan kloter utuh, sedangkan sisanya merupakan kloter campuran akan diberangkatkan pada 27 Oktober 2011. (*)