Borneo Hornbills berekspektasi tinggi dengan kehadiran Hans Abraham yang baru didatangkan dari Prawira Harum Bandung, guna mengarungi Indonesian Basketball League (IBL) 2025 yang dimulai pada 11 Januari.
Kepala Pelatih Borneo Hornbills Ismael Tan mengatakan bahwa timnya berharap pengalaman pemain itu di tim sebelumnya, bisa menambah energi dan pengetahuan baru bagi rekan setimnya saat ini.
"Ada ekspektasi lebih dari Borneo untuk Hans. Apa yang dia dapat di tim sebelumnya, pengalaman di tim sebelumnya, bisa dibawa ke Borneo," kata dia dalam laman IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut dia mengatakan, manajemen tidak sekadar berharap pebasket itu bisa memberikan sesuatu seperti di klub laman Namun, seluruh penggawa berharap lebih dari yang pernah diraih Hans, karena dia merupakan jawara IBL 2023 bersama Prawira
"Tetapi tidak hanya sebatas sama dengan apa yang dia lakukan dengan tim lamanya, tapi kami berharap lebih dari Hans yang akan diberikan kepada tim ini untuk musim depan," ujar dia.
Ismael menambahkan, dengan 60 persen penghuni skuad yang baru dalam roster musim depan, Borneo optimistis akan bisa melangkah lebih jauh dibandingkan musim lalu.
Pencapaian musim lalu, membuat klub itu terlecut semangatnya untuk mencapai prestasi yang lebih baik lagi. Sebab, pada IBL 224 mereka memperoleh 11 kemenangan dari 26 laga di musim reguler. Mereka menduduki peringkat kedelapan di klasemen akhir. Sempat terseok-seok di awal musim, mereka comeback dan berhasil menembus babak playoffs.
Kedatangan Hans ke tim Borneo diyakini sebagai momentum penting untuk tim. Seperti halnya pemain asing klub tersebut, yakni Michael Qualls yang menyebut rekan barunya itu sebagai "baby sniper" yang sangat dibutuhkan tim.
"Kalian tahu, musim lalu kami harus membuat skema berlapis untuk menjaganya (Hans Abraham), tetapi dia ada di tim kami sekarang, jadi saya sangat senang," ujar Qualls.
Berdasarkan statistik IBL, musim lalu Borneo tidak buruk dalam akurasi tembakan tiga angka. Mereka memasukkan rata-rata 8,3 three point dari 27,8 attempt per pertandingan atau dengan persentase 29,7 persen.
Sementara butuh lebih dari 30 attempt per gim untuk menyamai Dewa United yang ada di peringkat teratas untuk kategori tersebut. Dengan mendatangkan Hans, Borneo bisa meningkatkan produktivitas tembakan tiga angka mereka.
Pemain itu mendapatkan suara dengan keunggulan mutlak dalam pemungutan suara (voting) yang dilakukan sebanyak 14 kepala pelatih peserta IBL, serta 14 perwakilan analis bola basket, dan media.
Pemain setinggi 1,8 meter itu memperoleh 12 suara untuk peringkat pertama, dua suara peringkat kedua, dan dua suara peringkat keempat, sehingga mendapatkan total 140 poin.
Baca juga: Hangtuah Jakarta tampil solid lawan RANS Guard berusia 29 tahun itu unggul dari Ponsianus Nyoman Indrawan (Bali United Basketball) di peringkat kedua dengan 102 poin, Brandon Jawato (Pelita Jaya Jakarta) 77 poin, Agassi Yeshe Goantara (Pelita Jaya Jakarta) 65 poin, dan yang terakhir Widyanta Putra Teja (Satria Muda Pertamina Jakarta) 46 poin.
Pemuda kelahiran Kota Bandung, Jawa Barat, itu biasanya dimainkan pelatih David Singleton, ketika Prawira kesulitan menembus paint area lawan.