Mataram (ANTARA) - Kepala Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Arief Sulistyanto mengatakan Provinsi Nusa Tenggara Barat harus tetap bersatu padu dalam upaya mencegah penularan COVID-19.
"Tetap bersatu padu, bergandengan tangan, bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing. Karena persoalan ini (COVID-19) sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, jadi mari kelola daerah kita (NTB) agar terbebas dari COVID-19," kata Komjen Pol Arief dalam acara pemberian penghargaan "Kampung Sehat 2 NTB" di Mataram, Selasa.
Apalagi melihat NTB yang kini namanya telah mendunia karena adanya Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah. Kepercayaan yang sudah terbangun di mata dunia bahwa NTB sebagai salah satu lokasi perhelatan balap kelas dunia, sejatinya harus tetap terjaga.
"Jadi apa yang sudah kita raih saat ini, jangan sampai hilang. Karena itu, kita harus jaga bersama-sama," ujarnya.
Dalam upaya menjaga kepercayaan tersebut, Arief mengingatkan kembali bahwa bukan hanya pejabat atau pun pemerintah yang punya peran aktif. Namun seluruh lapisan masyarakat juga harus bahu membahu, saling bekerja sama menanggulangi COVID-19.
"Ingat, COVID-19 masih ada, varian baru terus berkembang, pemerintah terus memantau, artinya tugas kita belum selesai. Selesai itu kalau sudah hilang," ucap dia.
Untuk itu, Arief tak hentinya mengingatkan agar seluruh lapisan masyarakat saling menyadarkan akan pentingnya membekali diri dengan beragam pencegahan.
"Ciptakan kesadaran, tanamkan edukasi, terapkan terus protokol kesehatan. Kalau semua sudah bisa kita terapkan sebagai gaya hidup baru, tentunya, kita bisa kembali melakukan aktivitas dengan baik," kata Arief.
"Tetap bersatu padu, bergandengan tangan, bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing. Karena persoalan ini (COVID-19) sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, jadi mari kelola daerah kita (NTB) agar terbebas dari COVID-19," kata Komjen Pol Arief dalam acara pemberian penghargaan "Kampung Sehat 2 NTB" di Mataram, Selasa.
Apalagi melihat NTB yang kini namanya telah mendunia karena adanya Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah. Kepercayaan yang sudah terbangun di mata dunia bahwa NTB sebagai salah satu lokasi perhelatan balap kelas dunia, sejatinya harus tetap terjaga.
"Jadi apa yang sudah kita raih saat ini, jangan sampai hilang. Karena itu, kita harus jaga bersama-sama," ujarnya.
Dalam upaya menjaga kepercayaan tersebut, Arief mengingatkan kembali bahwa bukan hanya pejabat atau pun pemerintah yang punya peran aktif. Namun seluruh lapisan masyarakat juga harus bahu membahu, saling bekerja sama menanggulangi COVID-19.
"Ingat, COVID-19 masih ada, varian baru terus berkembang, pemerintah terus memantau, artinya tugas kita belum selesai. Selesai itu kalau sudah hilang," ucap dia.
Untuk itu, Arief tak hentinya mengingatkan agar seluruh lapisan masyarakat saling menyadarkan akan pentingnya membekali diri dengan beragam pencegahan.
"Ciptakan kesadaran, tanamkan edukasi, terapkan terus protokol kesehatan. Kalau semua sudah bisa kita terapkan sebagai gaya hidup baru, tentunya, kita bisa kembali melakukan aktivitas dengan baik," kata Arief.