Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Kantor Desa Dadap, Kecamatan Sambalia, Lombok Timur, disatroni maling hingga laptop dan speaker portabel senilai Rp10 juta raib
Kapolsek Sambelia melalui Kasi Humas Polres Lotim Iptu S Nicolas, saat dikonfirmasi, Minggu, membenarkan adanya laporan, terjadinya kasus pencurian di kantor Desa Dadap Kecamatan Sambelia tersebut.
"Kasusnya dalam penyelidikan," katanya.
Modus operandi pelaku, pelaku masuk ke dalam kantor desa dengan cara merusak kunci pintu depan kantor desa, setelah di dalam kantor, pelaku menggondol dua laptop dan speaker portabel tersebut.
Menurut Nicolas, terungkapnya kasus dibobolnya kantor desa oleh maling, terungkap sekitar pukul 06.00 Wita. Saat petugas kebersihan kantor desa, datang untuk membersihkan kantor desa. Tetapi petugas kebersihan tersebut, dikagetkan melihat pintu kantor desa dalam kondisi terbuka dan dalam kondisi kunci pintu dalam kondisi rusak.
Melihat kejadian itu, petugas kebersihan langsung menelpon Rohani Kades Dadap, untuk memberitahukan kalau kantor desa telah dibobol maling.
Kades Dadap yang mendapat laporan, langsung mendatangi kantor desa bersama petugas kebersihan Kades masuk ke dalam kantor, untuk memeriksa inventaris desa apa saja yang hilang.
Kades menemukan beberapa barang inventaris desa, sudah tak di tempat, dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sambelia.
Kapolsek Sambelia melalui Kasi Humas Polres Lotim Iptu S Nicolas, saat dikonfirmasi, Minggu, membenarkan adanya laporan, terjadinya kasus pencurian di kantor Desa Dadap Kecamatan Sambelia tersebut.
"Kasusnya dalam penyelidikan," katanya.
Modus operandi pelaku, pelaku masuk ke dalam kantor desa dengan cara merusak kunci pintu depan kantor desa, setelah di dalam kantor, pelaku menggondol dua laptop dan speaker portabel tersebut.
Menurut Nicolas, terungkapnya kasus dibobolnya kantor desa oleh maling, terungkap sekitar pukul 06.00 Wita. Saat petugas kebersihan kantor desa, datang untuk membersihkan kantor desa. Tetapi petugas kebersihan tersebut, dikagetkan melihat pintu kantor desa dalam kondisi terbuka dan dalam kondisi kunci pintu dalam kondisi rusak.
Melihat kejadian itu, petugas kebersihan langsung menelpon Rohani Kades Dadap, untuk memberitahukan kalau kantor desa telah dibobol maling.
Kades Dadap yang mendapat laporan, langsung mendatangi kantor desa bersama petugas kebersihan Kades masuk ke dalam kantor, untuk memeriksa inventaris desa apa saja yang hilang.
Kades menemukan beberapa barang inventaris desa, sudah tak di tempat, dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sambelia.