Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Setelah sukses menggelar World Superbike (WSBK) pada November 2021, kini, even MotoGP 2022 sudah terpampang di depan mata. Paling tidak sekitar tiga bulan akan digelar perhelatan internasional tersebut.

Tentunya persiapan itu harus disusun secara matang baik sarana maupun prasarananya. Pasalnya ini menggambarkan wajah Indonesia di mata dunia. Semua mata akan tertuju di Sirkuit Mandalika yang memiliki tantangan tersendiri bagi para riders.

Salah satunya Mandalika Grand Prix Association (MGPA) terus meningkatkan kelengkapan penyelenggaraan balapan serta sarana dan prasarana pendukung Pertamina Mandalika International Street Circuit demi memenuhi syarat homologasi penyelengaraan MotoGP bulan Maret 2022.

MGPA juga terus berkoordinasi secara intensif dengan sejumlah pihak seperti, Ikatan Motor Indonesia (IMI), Dorna Sports, dan Federasi Balap Motor Internasional (FIM) untuk memenuhi syarat homologasi yang didasarkan pada ketentuan FIM.

Vice CEO MGPA Cahyadi Wanda optimistis semuanya dapat terpenuhi dan lolos homologasi sebelum balapan berlangsung.

"Kami mendapat apresiasi dari pembalap dan kru tim balap WSBK atas kualitas lintasan sirkuit kami setelah lomba 2021 selesai. Namun ada beberapa hal yang harus kami tingkatkan lagi," kata Cahyadi.

Dorna Sports yang telah menetapkan pelaksanaan MotoGP di Indonesia pada 18-22 Maret 2022 dan WSBK pada 11-13 November 2022. Ini merupakan bukti kepercayaan Dorna Sports atas kesiapan Pertama Mandalika International Street Circuit dalam menggelar ajang balap motor berkelas dunia.

Pihak penyelenggara juga tengah meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung untuk meningkatkan kenyamanan tim balap maupun penonton yang hadir.Perbaikan akses keluar masuk kendaraan, pedesterian, dan saluran drainase di sekitar sirkuit. Kemudian penataan landscape serta menyelesaikan pembangunan pit building (non-modular part) dan juga akan dibangun tambahan grand stand di 11 titik yang mengelilingi sirkuit untuk kenyamanan penonton.

Penambahan itu diperlukan sebagai antisipasi jumlah penonton MotoGP yang diperkirakan akan lebih banyak dari WSBK. Seluruh pekerjaan tersebut ditargetkan rampung pada awal Maret 2022.

Selain meningkatkan kelengkapan sirkuit serta sarana dan prasarana sirkuit, penyelenggara juga berkomitmen meningkatkan kualitas penyelenggaraan ajang balap motor di Pertamina Mandalika International Street Circuit sehingga penyelenggaraan balap motor tahun depan akan lebih baik dan memenuhi ekspektasi semua pecinta balap motor.

"Kami mohon dukungannya agar persiapan menyambut MotoGP ini dapat berjalan lancar sehingga kita dapat menyaksikan kembali balap motor MotoGP digelar di negeri kita setelah penantian panjang selama 24 tahun. Dan kami percaya event MotoGP mampu menjadi trigger kebangkitan industri pariwisata dan memberikan multiplier effect yang besar bagi perekonomian Indonesia," katanya.

Pemprov NTB Mulai bersiap

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan rapat evaluasi kekurangan perhelatan World Superbike (WSBK) agar kelemahan-kelemahan yang ditemukan selama berlangsungnya ajang tersebut bisa disempurnakan saat pelaksanaan MotoGP Maret 2022 mendatang.

Pegelaran MotoGP menjadi momen strategis sekaligus menjadi tuntutan pemerintah untuk lebih bekerja ekstra lagi agar pelaksanaan MotoGP berjalan sukses dan bisa menutupi kelemahan-kelemahan yang ditemukan selama pelaksanaan WSBK dan IATC.

"Menghadapi MotoGP ini kita harus mempersiapkan stamina baru lagi menuju kesuksesan ajang yang lebih besar lagi. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini pula telah membuktikan bahwa kita masih miliki tenaga dan obsesi untuk menyukseskan event dunia yang mempertaruhkan citra daerah, bangsa dan negara di mata dunia," kata Sekda Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi.

Berbagai kekurangan yang ditemukan dalam pelaksanaan IATC dan WSBK hendaknya bisa dijadikan sebagai evaluasi untuk perbaikan berikutnya terlebih menghadapi perhelatan dunia MotoGP. Karena kata kunci untuk semua kesuksesan itu ada pada totalitas kebersamaan yang dilakukan yang harus tetap dijaga dengan sebaik-baiknya.

Untuk memantapkan persiapan penyelenggaraan MotoGP Maret 2022 mendatang, Presiden Jokowi telah meminta sejumlah Menteri untuk turun kembali ke Sirkuit Mandalika untuk untuk memotret berbagai ketersediaan pendukung sesuai dengan bidang tugas masing-masing kementerian dan lembaga untuk dilakukan pembenahan sebaik mungkin sebelum tibanya pelaksanaan MotoGP 2022 mendatang.

Salah satu yang diperintahkan Presiden Jokowi untuk mematangkan persiapan MotoGP itu yakni Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto ditunjuk sebagai Komandan Lapangan Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022. Dia berkomitmen untuk mengemas gelaran MotoGP Mandalika dengan sebaik mungkin, mengingat ajang tersebut merupakan bagian dari promosi pariwisata Indonesia.

Sehingga Hadi terus koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait juga terus dilakukan untuk memastikan kesuksesan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait promosi acara. Selain itu, dilakukan pula upaya untuk mencari jalan keluar terkait kebutuhan hunian atau penginapan yang masih belum mencukupi.

"Hotel atau kamar yang ada di Lombok kurang lebih hanya 29.000, sehingga kita juga berupaya untuk membangun homestay di wilayah-wilayah dekat Mandalika, termasuk juga kita akan mendatangkan cruise yang memiliki kapasitas 2.000, dua kapal, termasuk juga Pelni kita juga akan datangkan," kata Hadi.

Penonton Ajang MotoGP

Polda NTB prediksi penonton MotoGP Mandalika capai 100 ribu orang

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat memprediksi jumlah penonton yang menonton perhelatan balap MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika mencapai 100 ribu orang.

Dengan prediksi jumlah penonton empat kali lipat dari ajang WSBK 2021 pada November 2021, akan ada perubahan pola pengamanan yang lebih intensif dan jumlah personel yang akan diterjunkan. Dimana pada ajang WSBK personel yang dikerahkan sebanyak 2.700 personel, sedangkan untuk MotoGP bertambah bertambah bisa mencapai 3.000 personel.

Selain itu juga, kemampuan pengamanan akan bertambah dari segi perlengkapan, mulai dari helikopter, kapal polisi, dan "scanner" (alat pemindai), kendaraan 'scanner' untuk memindai barang bawaan para pengunjung.

"Jumlah penonton belum ditentukan berapa yang boleh datang, tapi diprediksikan bisa mencapai 100 ribu orang. Berbeda dengan WSBK (World Superbike) kemarin, kan dibatasi hanya 25 ribu," kata Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda NTB Komisaris Besar Polisi Imam Thobroni di Mataram.

Sirkuit Mandalika masuk dalam kalender balap seri kedua perhelatan MotoGP 2022 pada 18-20 Maret 2022. Namun sebelum ajang balap kelas dunia itu berlangsung, Sirkuit Mandalika pada 11-13 Februari 2022 akan menjadi lokasi tes pramusim MotoGP. Tes pramusim ini rencananya akan diikuti oleh 24 pembalap dari 12 tim MotoGP.

Sehingga Polda NTB siapkan kekuatan penuh amankan tes pramusim MotoGP Mandalika.Untuk keperluan pengamanan tes pramusim pada Februari 2022, Polda NTB akan menyiapkan operasi khusus seperti pengamanan sebelumnya. Untuk kesiapan personel akan menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

"Kami akan amankan dari sejak kedatangan logistiknya, pada saat event-nya, kemudian sampai mereka kembali ke negaranya masing-masing," katanya.

Pemesan kamar hotel

Pemesanan kamar hotel di Lombok, Nusa Tenggara Barat menjelang tiga bulan pelaksanaan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada Maret 2022 mendatang sudah penuh untuk tamu-tamu yang akan menonton MotoGP. Pemesanan ini sudah dari November, mereka memesan lebih dulu ini sebab khawatir tidak dapat kamar karena pada saat WSBK lalu itu susah mencari kamar hotel.

Tingginya permintaan kamar, membuat harga kamar hotel di wilayah NTB menjadi melonjak drastis. Namun demikian kenaikan tersebut masih dalam batas-batas kewajaran.

"Untuk pemesanan kamar di Kota Mataram sudah 90 persen penuh, itu juga terjadi di luar Kota Mataram, seperti Mandalika dan Senggigi Lombok Barat," Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Yono Sulistyo.

Pemesanan kamar ini banyak datang dari agen - agen wisata, perusahaan, klub-klub motor dan tamu-tamu yang memang menjadi pelanggan setia dari hotel tersebut.

"Di kita Fave Hotel itu sudah 90 persen pemesanannya dan 10 persen lagi kita sengaja simpan buat jaga-jaga, karena tidak mungkin kita jual langsung 100 persen apalagi sifatnya masih booking, tetapi kita juga memberi batasan final sampai Januari, kalau tidak ya terpaksa kita jual ke yang lain," katanya.

Pelaksanaan IATC dan WSBK masih memiliki banyak kelemahan baik dari sisi perhubungan, kesehatan, kepariwisataan, penataan UMKM, infrastruktur, keamanan dan beberapa lainnya.

Untuk itu, harus menjadi atensi semua pihak dalam melakukan pembenahan dan perbaikan-perbaikan menyeluruh agar pelaksanaan MotGP tidak menemukan permasalahan-permasalahan baru yang luput dari perhatian.



 


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024