MGPA: Biaya Hosting fee ajang MotoGP Indonesia 2024 lunas

id Ajang MotoGP ,Hosting fee ,MGPA ,2024,biaya hosting,MotoGP Indonesia 2024

MGPA: Biaya Hosting fee ajang MotoGP Indonesia 2024 lunas

Salah satu kru pembalap saat memasukkan motor di Paddock Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Lombok Tengah (ANTARA) - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyatakan biaya hosting fee ajang MotoGP Indonesia yang digelar di Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat 2024 telah lunas dibayar kepada Dorna.

"Kami sampaikan bahwa hosting fee untuk ajang MotoGP 2024 telah dibayarkan penuh kepada Dorna. Tidak ada masalah sama sekali dan juga tidak perlu dibesar-besarkan," kata Direktur Utama MGPA Priandi Satria di Lombok Tengah, Senin.

Ia mengatakan pada ajang MotoGP 2024, pihak MGPA hanya bertindak selaku pengelola Pertamina Mandalika International Circuit dan sebagai event organizer pelaksanaan ajang MotoGP-2024.

"Kami di MGPA tidak berhubungan langsung dengan Dorna perihal hosting fee, dimana Dorna adalah selaku pemilik event MotoGP, " katanya.

Baca juga: Sandiaga: "Hosting fee" MotoGP Mandalika 2024 sesuai mekanisme

Ia mengatakan hubungan MGPA dengan Dorna adalah perihal teknis dan balap, baik di race maupun non race, sehingga hosting fee adalah ranah ITDC, selaku pihak yang sejak awal memiliki perjanjian dengan Dorna.

"Kami di MGPA bersama dengan ITDC) telah mulai melakukan diskusi dengan Dorna perihal persiapan Indonesia MotoGP 2025," katanya.

Untuk Indonesia MotoGP-2025, ia berharap semua pihak sebaiknya mulai memikirkan dan bahu-membahu untuk memastikan pelaksanaan ajang MotoGP 2025 akan lebih efisien dari sisi biaya pelaksanaan.

"Akan lebih baik lagi dari sisi penyelenggaraan, tontonan, keramaian dan terutama akan memberikan manfaat ekonomi dan dampak ekonomi bagi berbagai masyarakat, pengusaha di Mandalika, Lombok, NTB dan Indonesia," katanya.

Baca juga: Ajang MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika tetap digelar

Di luar itu, yang tidak kalah penting adalah bagaimana Mandalika, Lombok, NTB dan Indonesia dapat lebih dikenal di dunia melalui penyelenggaraan ajang balap Indonesia MotoGP ini.

Media asing yang memberitakan mengenai ajang MotoGP Indonesia serta kehadiran berbagai tim balap, pembalap yang dapat memberitakan dan lebih memperkenalkan Mandalika dan Indonesia di dunia, dengan harapan tingkat kedatangan turis asing semakin meningkat.

"Ajang MotoGP Indonesia bukan milik MGPA, namun adalah milik Indonesia. Ini harus dibesarkan dan dipromosikan demi Indonesia," katanya.

Baca juga: Pemprov NTB akui tak ada dana bayar "hosting fee" MotoGP senilai Rp231 miliar
Baca juga: Jelang MotoGP, Akademisi minta pemda tak lepas tangan soal hosting fee Rp231 miliar
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah belum mampu bayar hosting fee di ajang MotoGP