Lombok Timur, NTB (ANTARA) - Bupati Lombok Timur M. Sukiman Azmi menjanjikan terus mengawal operasi pemisahan balita kembar siam, Anaya dan Inaya, warga Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela di rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur.
Hal ini disampaikan Bupati Sukiman Azmi didampingi istri, Hartatik Sukiman Azmi, saat menengok kedua balita tersebut di rumahnya Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.
"Sengaja saya berkunjung langsung, memastikan rencana kita berjalan baik," katanya.
Orang nomor satu di Lombok Timur itu, tengah mengupayakan pemisahan dua balita dempet dada dan perut itu. Tim sudah dibentuk dan akan mengawal keberangkatan ke Surabaya, hingga proses operasi rampung.
"Cepat sehat ya, cepat kembali lagi ke Lombok, nanti main sama kakek lagi," ujarnya kala berbincang dengan keduanya.
Rencananya, balita kembar siam asal Desa Jurit, berangkat ke Surabaya, Senin (31/1).
"Sengaja saya sambangi, memastikan semua sesuai rencana," ujarnya sambil terus bercengkrama dengan dua bocah itu.
Ia menegaskan anggaran tak kurang dari Rp1 miliar telah disiapkan, diambil dari pos tak terduga pada APBD Lombok Timur.
"Kalau semua lancar, 7 Februari sudah operasi," kata Sukiman seraya meminta doa seluruh masyarakat NTB agar operasi lancar.
Ia menjelaskan sejumlah tahapan yang harus dilalui. Dia tampak hafal betul, karena memang memberi atensi penuh pada persoalan warganya itu.
Anaya dan Inaya, lahir 8 Mei 2019. Sejak saat itu, sejumlah tahap sudah dijalani. Namun operasi pemisahan beberapa kali terkendala sejumlah hal, seperti masalah biaya hingga pandemi.
"Makanya sekarang kami kawal betul sampai tuntas," kata mantan tentara itu.
Kepada tim yang diutus mendampingi, Sukiman berpesan membantu secara optimal keluarga tersebut, selama di Surabaya.
"Sudah dipilihkan orang-orang terbaik," kata.
Pesannya pada keluarga yang akan ikut ke RS dr Soetomo Surabaya, tak ragu meminta bantuan apa pun pada tim yang mendampingi.
"Kalau pun ada yang sangat mendesak, minta staf saya itu menghubungi saya," katanya.
Sebelumnya, kedatangan Bupati Lombok Timur ini tak terduga dan tidak diketahui warga sekitar. Sejumlah warga desa tampak terkejut dengan kedatangan bupati. Banyak dari mereka tak menyangka desanya akan didatangi kepala daerah.
Hal ini disampaikan Bupati Sukiman Azmi didampingi istri, Hartatik Sukiman Azmi, saat menengok kedua balita tersebut di rumahnya Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.
"Sengaja saya berkunjung langsung, memastikan rencana kita berjalan baik," katanya.
Orang nomor satu di Lombok Timur itu, tengah mengupayakan pemisahan dua balita dempet dada dan perut itu. Tim sudah dibentuk dan akan mengawal keberangkatan ke Surabaya, hingga proses operasi rampung.
"Cepat sehat ya, cepat kembali lagi ke Lombok, nanti main sama kakek lagi," ujarnya kala berbincang dengan keduanya.
Rencananya, balita kembar siam asal Desa Jurit, berangkat ke Surabaya, Senin (31/1).
"Sengaja saya sambangi, memastikan semua sesuai rencana," ujarnya sambil terus bercengkrama dengan dua bocah itu.
Ia menegaskan anggaran tak kurang dari Rp1 miliar telah disiapkan, diambil dari pos tak terduga pada APBD Lombok Timur.
"Kalau semua lancar, 7 Februari sudah operasi," kata Sukiman seraya meminta doa seluruh masyarakat NTB agar operasi lancar.
Ia menjelaskan sejumlah tahapan yang harus dilalui. Dia tampak hafal betul, karena memang memberi atensi penuh pada persoalan warganya itu.
Anaya dan Inaya, lahir 8 Mei 2019. Sejak saat itu, sejumlah tahap sudah dijalani. Namun operasi pemisahan beberapa kali terkendala sejumlah hal, seperti masalah biaya hingga pandemi.
"Makanya sekarang kami kawal betul sampai tuntas," kata mantan tentara itu.
Kepada tim yang diutus mendampingi, Sukiman berpesan membantu secara optimal keluarga tersebut, selama di Surabaya.
"Sudah dipilihkan orang-orang terbaik," kata.
Pesannya pada keluarga yang akan ikut ke RS dr Soetomo Surabaya, tak ragu meminta bantuan apa pun pada tim yang mendampingi.
"Kalau pun ada yang sangat mendesak, minta staf saya itu menghubungi saya," katanya.
Sebelumnya, kedatangan Bupati Lombok Timur ini tak terduga dan tidak diketahui warga sekitar. Sejumlah warga desa tampak terkejut dengan kedatangan bupati. Banyak dari mereka tak menyangka desanya akan didatangi kepala daerah.