Mataram (ANTARA) - Komando Resor Militer (Korem) 162/Wira Bhakti menggelar vaksinasi COVID-19 secara serentak untuk masyarakat di seluruh kabupaten/kota wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Staf Korem 162/WB Kolonel Infanteri Sudarwo Aris Nurcahyo di Mataram, Jumat, mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 serentak ini dipantau secara langsung oleh para pejabat daerah.

"Pelaksanaannya secara serentak di kabupaten/kota dan dipantau langsung dari Kota Mataram melalui sarana konferensi video bersama Pak Gubernur NTB dan seluruh pejabat Forkopimda NTB," kata Sudarwo.

Untuk pelaksanaan di Kota Mataram, Korem 162/WB membuka gerai vaksin COVID-19 di Tribun Lapangan Sangkareang.

"Sengaja kami tempatkan (gerai vaksin COVID-19) di Lapangan Sangkareang agar memudahkan akses masyarakat mendapatkan suntikan vaksin COVID-19," ujarnya.

Tujuan dari pelaksanaan ini, jelasnya, tidak terlepas dari upaya TNI mendukung pemerintah dalam program percepatan capaian vaksinasi COVID-19.

"Dengan capaian (vaksinasi) yang tinggi, maka akan terbentuk "herd immunity" masyarakat," ucap dia.

Kegiatan ini, katanya, sebagai langkah TNI di daerah untuk menyukseskan perhelatan MotoGP Mandalika 2022 yang sebentar lagi akan masuk pada tahapan tes pramusim di Sirkuit Mandalika, 11-13 Februari 2022.

"Semoga dengan adanya upaya dari kami, bisa menjadi nilai tambah dalam mencegah masyarakat dari penularan virus COVID-19," ujarnya.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang hadir dalam kegiatan sosial tersebut turut memantau sekaligus menyapa para pejabat daerah maupun warga kabupaten/kota penerima vaksin COVID-19.

Dalam sapaannya melalui konferensi video, Gubernur NTB mengingatkan para pejabat di daerah untuk terus melaporkan perkembangan capaian vaksinasi COVID-19.

Gubernur meminta agar ketersediaan stok vaksin masuk dalam laporan perkembangan.

Jika stok menipis atau habis, ia mengimbau agar pemerintah daerah segera membuat laporan dan menembuskan ke Dinas Kesehatan setempat agar pendistribusian bisa cepat dilakukan tanpa harus menunggu stok di daerah habis.

Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024