Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Hujan lebat dengan intensitas tinggi melanda wilayah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mengakibatkan rumah warga di lingkungan Gerenjeng Kelurahan Praya tergenang banjir.
"Iya ada rumah warga tergenang banjir akibat air sungai meluap karena hujan lebat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, H Ridwan Makruf di Praya, Sabtu.
Ia menjelaskan banjir tersebut akibat adanya sampah di sepanjang sungai, sehingga air hujan meluap naik ke badan jalan dan rumah warga.
"Saluran sungai tersumbat sampah, sehingga meluap. Selain itu beberapa titik saluran air yang tidak mampu menampung debit air," katanya.
Atas kejadian itu, pihaknya telah menurunkan petugas untuk melakukan penanganan, supaya air cepat surut dan tidak masuk ke rumah warga.
"Petugas masih di lapangan, kita belum tahu seperti apa dampak genangan banjir tersebut," katanya.
Sebelumnya, kata dia, BMKG juga mengimbau warga untuk waspadai adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Kota Bima, dan Dompu.
"Potensi hujan terjadi pada siang hingga dini hari," kata Ridwan.
Warga setempat Hikmatullah mengatakan genangan banjir ini baru kali terjadi seperti ini, air masuk ke rumah warga setinggi mata kaki, namun air telah mulai surut.
"Banjir karena hujan lebat dan air dari persawahan dan perkampungan warga mengalir ke sini. Jumlah yang terdampak sekitar 15 kepala keluarga," katanya.
Sementara itu hingga pukul 16.40 WITA kondisi genangan banjir terpantau telah mulai surut dan terlihat warga sedang membersihkan bekas genangan banjir serta membersihkan sampah yang ada di saluran air, supaya air cepat surut.
"Iya ada rumah warga tergenang banjir akibat air sungai meluap karena hujan lebat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, H Ridwan Makruf di Praya, Sabtu.
Ia menjelaskan banjir tersebut akibat adanya sampah di sepanjang sungai, sehingga air hujan meluap naik ke badan jalan dan rumah warga.
"Saluran sungai tersumbat sampah, sehingga meluap. Selain itu beberapa titik saluran air yang tidak mampu menampung debit air," katanya.
Atas kejadian itu, pihaknya telah menurunkan petugas untuk melakukan penanganan, supaya air cepat surut dan tidak masuk ke rumah warga.
"Petugas masih di lapangan, kita belum tahu seperti apa dampak genangan banjir tersebut," katanya.
Sebelumnya, kata dia, BMKG juga mengimbau warga untuk waspadai adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Kota Bima, dan Dompu.
"Potensi hujan terjadi pada siang hingga dini hari," kata Ridwan.
Warga setempat Hikmatullah mengatakan genangan banjir ini baru kali terjadi seperti ini, air masuk ke rumah warga setinggi mata kaki, namun air telah mulai surut.
"Banjir karena hujan lebat dan air dari persawahan dan perkampungan warga mengalir ke sini. Jumlah yang terdampak sekitar 15 kepala keluarga," katanya.
Sementara itu hingga pukul 16.40 WITA kondisi genangan banjir terpantau telah mulai surut dan terlihat warga sedang membersihkan bekas genangan banjir serta membersihkan sampah yang ada di saluran air, supaya air cepat surut.