Lombok Timur, 4/8 (ANTARA) - Mobil truk Pengendali Massa (Dalmas) Kepolisian Resor Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Kamis, dilempari menggunakan batu dan dirusak warga di Dusun Sombeng, Desa Sakra Selatan Kecamatan Sakra Timur.

         Akibatnya dari aksi tersebut kaca depan mobil truk Dalmas Polres Lombok Timur hancur, namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

         Sementara aparat kepolisian tengah melakukan penyelidikan karena belum jelas penyebab warga melakukan pelemparan terhadap mobil truk Dalmas Polres Lombok Timur yang sedang melakukan patroli.

         Wakil Kepala Kepolisian Resor Lombok Timur,Komisaris Polisi (Kompol) Darsono Setya Aji, S.ik saat dikonformasi di Selong, Kamis membenarkan kalau salah satu mobil truk Dalmas Polres Lombok Timur yang digunakan untuk melakukan patroli wilayah dilempari warga yang tidak dikenal dengan menggunakan batu.

         Saat mobil truk Dalmas tersebut melintas  yang sedang melakukan kegiatan patroli rutin di perbatasan kecamatan Sakra Timur dengan Sakra, sehingga secara tiba-tiba  dari arah depan, warga melakukan pelemparan  ke arah ke mobil truk Dalmas tersebut.

         Suasana jalan tempat terjadinya pelemparan itu sangat sepi, Tidak ada lampu penerang jalan, sehingga  hal itu menyulitkan anggota yang melakukan patroli malam tidak ada yang mengenali wajah pelaku pelemparan.

        "Memang kita akui kalau salah satu mobil truk Dalmas Polres Lombok Timur dilempar warga yang hingga kini belum mengetahui identitasnya. Kami masih melakukan penyelidikan," ujar.

         Ia menegaskan, pihaknya tidak menyangka kalau ada warga yang berani melakukan pelemparan terhadap mobil aparat yang sedang melakukan tugas dalam rangka menjaga kemananan dan ketertiban di Kabupaten Lombok Timur.

         Namun yang jelas, kata dia, pihaknya sangat menyayangkan sekali dengan tindakan yang dilakukan warga. Terlebih lagi pada saat umat islam sedang menjalankan ibadah puasa, sehingga tentunya sangat rentan sekali maraknya tindakan kriminalitas.

         "Kami minta kepada masyarakat yang ada di Lombok Timur untuk menghargai kami yang sedang melaksanakan tugas, dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji," ujarnya. (*)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2025