Mataram (ANTARA) - Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Muhammad Neil El Himam mengatakan Festival Jajanan Bango (FJB) 2022 Mandalika, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, bisa mengangkat pamor kuliner legendaris Indonesia.
"Kuliner Indonesia adalah salah satu subsektor ekonomi kreatif yang berperan besar pada kebangkitan perekonomian," kata Muhammad, dalam diskusi Bango dukung pemerintah lestarikan dan populerkan ragam kuliner autentik Nusantara melalui kelezatan legendaris Indonesia yang mendunia di MotoGP Mandalika 2022, yang digelar secara virtual dan disaksikan di Mataram, Minggu.
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa saat ini Indonesia berada dalam fase penting pemulihan ekonomi dan menjadi momentum bagi Indonesia untuk bangkit.
Sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi masyarakat tersebut, Kemenparekraf selalu melihat potensi subsektor ekraf yang dapat mendukung hal tersebut.
Neil menyebutkan data Focus Economy Outlook 2020, kuliner Indonesia berkontribusi sebesar 41 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Total produk kuliner Indonesia mencapai USD 27,5 miliar per tahunnya.
"Data itu memperlihatkan kontribusi kuliner otentik nusantara menjadi bukti ragam kekayaan bangsa Indonesia yang patut dibanggakan dan dirayakan bersama warga dunia, sekaligus salah satu tulang punggung perekonomian kreatif Indonesia," ujarnya.
Mengenai kolaborasi Kemenparekraf dan Bango di Festival Jajanan Bango Mandalika 2022, Neil mengatakan komitmen pihaknya sebagai pemerintah untuk dapat bekerja sama dengan pihak terkait seperti Bango memberi semangat yang luar biasa untuk terus berkolaborasi.
"Tujuan yang sama untuk memajukan kuliner Indonesia menjadi landasan awal bagi kolaborasi ini. Harapan kami, ini dapat menjadi langkah untuk memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman kuliner Indonesia, tidak hanya di nasional namun dunia," katanya.
Direktur Foods & Refreshment PT Unilever Indonesia, Tbk, Hernie Raharja menjelaskan, Bango telah secara konsisten melestarikan dan memajukan kekayaan kuliner Indonesia melalui berbagai program dan aktivitas, salah satunya melalui FJB yang digelar sejak 2005.
Melalui festival kuliner yang menghadirkan puluhan penjaja kuliner legendaris dari berbagai wilayah nusantara, Bango percaya bahwa FJB dapat menjadi katalisator yang kuat untuk memperkuat komitmen bersama dalam melestarikan warisan kuliner Indonesia.
"Kebanggaan terhadap kekayaan ragam cita rasa kuliner nusantara pun begitu terasa dari puluhan ribu pencinta kuliner yang selalu memadati FJB di tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Bango produksi PT Unilever Indonesia, Tbk, resmi menjadi Presenting Partner dari Kemenparekraf untuk menghadirkan kekayaan cita rasa kuliner nusantara melalui persembahan FJB 2022 Mandalika yang akan digelar pada 18-20 Maret 2022 mendatang.
Berlokasi di area Pantai Kuta Mandalika, puluhan kuliner otentik yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia, siap memanjakan selera seluruh pengunjung yang menghadiri acara bergengsi kebanggaan negara, MotoGP Mandalika 2022.
"Kuliner Indonesia adalah salah satu subsektor ekonomi kreatif yang berperan besar pada kebangkitan perekonomian," kata Muhammad, dalam diskusi Bango dukung pemerintah lestarikan dan populerkan ragam kuliner autentik Nusantara melalui kelezatan legendaris Indonesia yang mendunia di MotoGP Mandalika 2022, yang digelar secara virtual dan disaksikan di Mataram, Minggu.
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa saat ini Indonesia berada dalam fase penting pemulihan ekonomi dan menjadi momentum bagi Indonesia untuk bangkit.
Sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi masyarakat tersebut, Kemenparekraf selalu melihat potensi subsektor ekraf yang dapat mendukung hal tersebut.
Neil menyebutkan data Focus Economy Outlook 2020, kuliner Indonesia berkontribusi sebesar 41 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Total produk kuliner Indonesia mencapai USD 27,5 miliar per tahunnya.
"Data itu memperlihatkan kontribusi kuliner otentik nusantara menjadi bukti ragam kekayaan bangsa Indonesia yang patut dibanggakan dan dirayakan bersama warga dunia, sekaligus salah satu tulang punggung perekonomian kreatif Indonesia," ujarnya.
Mengenai kolaborasi Kemenparekraf dan Bango di Festival Jajanan Bango Mandalika 2022, Neil mengatakan komitmen pihaknya sebagai pemerintah untuk dapat bekerja sama dengan pihak terkait seperti Bango memberi semangat yang luar biasa untuk terus berkolaborasi.
"Tujuan yang sama untuk memajukan kuliner Indonesia menjadi landasan awal bagi kolaborasi ini. Harapan kami, ini dapat menjadi langkah untuk memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman kuliner Indonesia, tidak hanya di nasional namun dunia," katanya.
Direktur Foods & Refreshment PT Unilever Indonesia, Tbk, Hernie Raharja menjelaskan, Bango telah secara konsisten melestarikan dan memajukan kekayaan kuliner Indonesia melalui berbagai program dan aktivitas, salah satunya melalui FJB yang digelar sejak 2005.
Melalui festival kuliner yang menghadirkan puluhan penjaja kuliner legendaris dari berbagai wilayah nusantara, Bango percaya bahwa FJB dapat menjadi katalisator yang kuat untuk memperkuat komitmen bersama dalam melestarikan warisan kuliner Indonesia.
"Kebanggaan terhadap kekayaan ragam cita rasa kuliner nusantara pun begitu terasa dari puluhan ribu pencinta kuliner yang selalu memadati FJB di tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Bango produksi PT Unilever Indonesia, Tbk, resmi menjadi Presenting Partner dari Kemenparekraf untuk menghadirkan kekayaan cita rasa kuliner nusantara melalui persembahan FJB 2022 Mandalika yang akan digelar pada 18-20 Maret 2022 mendatang.
Berlokasi di area Pantai Kuta Mandalika, puluhan kuliner otentik yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia, siap memanjakan selera seluruh pengunjung yang menghadiri acara bergengsi kebanggaan negara, MotoGP Mandalika 2022.