Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pelaku wisata menyakini pemilihan Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai tuan rumah rangkaian kegiatan KTT G20 akan membuka peluang besar di berbagai sektor termasuk sektor pariwisata khusus.

"Lombok terpilih menjadi bagian dari rangkaian KTT ini, tentunya apabila dioptimalkan akan berdampak pada berbagai sektor kehidupan," kata salah seorang pelaku wisata NTB Ida Wahyuni Sahabudin di Praya, Lombok Tengah, Selasa.

Ia mengatakan, status presidensi yang diikuti oleh 19 negara plus Uni Eropa yang dipusatkan di Bali pada Oktober 2022, hanya terjadi satu kali bagi setiap generasi atau 20 tahun sekali.

Oleh karena itu, lanjut dia, momen presidensi harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena dapat membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan pariwisata di NTB.

"Tentunya status Indonesia sebagai Presidensi G20 secara tidak langsung akan memperkuat kepemimpinan Indonesia di mata dunia," katanya.

Ia mengatakan kegiatan tersebut dapat menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata di Lombok sebagai etalase Indonesia, disamping semaraknya perhelatan MotoGP yang akan diselenggarakan Maret 2022.

"Harus kita bisa manfaatkan secara maksimal, semua masyarakat harus bisa mengambil peran," katanya.

Dari sisi ekonomi, Ida Wahyuni memastikan manfaat Presidensi G20 yang berlangsung secara fisik dapat menggerakkan konsumsi domestik dan kinerja perekonomian secara keseluruhan.

Menurut dia, kegiatan itu dapat mendorong pertumbuhan pendapatan daerah, melibatkan banyak UMKM, dan menyerap tenaga kerja di berbagai sektor, terlebih rangkaian pertemuan Presidensi G20 melibatkan 150 ajang.

"Efek lain Presidensi G20 dinilai bisa dua kali lipat lebih besar dari yang sebelumnya dicapai saat pertemuan IMF-World Bank 2018 lalu," katanya

Selain itu, Lombok sebagai salah satu tempat dari rangkaian KTT G20 dalam situasi pandemi juga merupakan bentuk kepercayaan bahwa masyarakat setempat memiliki budaya taat,  baik taat dalam beribadah maupun taat pada protokol kesehatan serta sukses melakukan vaksinasi.

"Sehingga harapannya kondisi ini dapat menjadi brand image di mata dunia bahwa Lombok adalah pulau yang aman untuk di kunjungi," katanya.

Indonesia menjadi tuan pertemuan presidensi G20 2022 yang dipusatkan di Bali. Selain digelar di Bali, rangkaian kegiatan lainnya akan diselenggarakan di Jakarta, Bogor, Bandung, Sorong, Lombok, Surabaya, Labuan Bajo, Danau Toba, Manado, Malang, dan wilayah lain yang total berjumlah 19 kota.

Pada Forum G20, Indonesia merupakan satu-satunya anggota ASEAN yang tergabung.
 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024