Cibinong (ANTARA) - Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, KH Saepudin "Gus Udin" Muhtar menyebutkan bahwa berpuasa mampu meningkatkan kecerdasan dan kreativitas.
Saat menjadi narasumber dalam temu wicara "Asik Ramadhan 1443 Hijriah" yang digelar Forum Da’iyah Fatayat (Fordaf) NU Kabupaten Bogor di Cibinong, Rabu, ia menegaskan hal itu telah dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan Gabriel Cousens, M.D., Founder Tree Of Life Rejuvenation Center di Amerika Selatan bahwa manusia yang berpuasa akan mengalami peningkatan dalam konsentrasi serta kemampuan berpikir kreatif.
Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa berpuasa dapat menghilangkan masalah depresi, kegelisahan, hingga insomnia atau masalah sulit tidur.
Ia menyatakan yang dimaksud dengan berpuasa meningkatkan kecerdasan, yaitu kecerdasan spiritual, emosional, dan intelektual.
Karena itu, Ketua Bidang Pendidikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor itu mengajak masyarakat yang menjalankan ibadah puasa agar sungguh-sungguh dalam mengisi waktu di bulan Ramadhan dengan hal-hal yang positif dan produktif.
"Jangan menyia-nyiakan waktu di bulan Ramadhan ini. Selain memperbanyak ibadah dan taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah SWT), maksimalkan juga otak kita yang kreatif ini untuk berkarya, seperti menulis buku, belajar, hingga mengembangkan bisnis,” katanya.
Di samping itu, menurutnya, berpuasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu implementasi dari iman kepada sang pencipta agar menggapai ketakwaan.
"Agar istiqamah dalam keimanan kepada Allah, keimanan kita harus terus dirawat dan dijaga," demikian Saepudin Muhtar
Saat menjadi narasumber dalam temu wicara "Asik Ramadhan 1443 Hijriah" yang digelar Forum Da’iyah Fatayat (Fordaf) NU Kabupaten Bogor di Cibinong, Rabu, ia menegaskan hal itu telah dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan Gabriel Cousens, M.D., Founder Tree Of Life Rejuvenation Center di Amerika Selatan bahwa manusia yang berpuasa akan mengalami peningkatan dalam konsentrasi serta kemampuan berpikir kreatif.
Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa berpuasa dapat menghilangkan masalah depresi, kegelisahan, hingga insomnia atau masalah sulit tidur.
Ia menyatakan yang dimaksud dengan berpuasa meningkatkan kecerdasan, yaitu kecerdasan spiritual, emosional, dan intelektual.
Karena itu, Ketua Bidang Pendidikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor itu mengajak masyarakat yang menjalankan ibadah puasa agar sungguh-sungguh dalam mengisi waktu di bulan Ramadhan dengan hal-hal yang positif dan produktif.
"Jangan menyia-nyiakan waktu di bulan Ramadhan ini. Selain memperbanyak ibadah dan taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah SWT), maksimalkan juga otak kita yang kreatif ini untuk berkarya, seperti menulis buku, belajar, hingga mengembangkan bisnis,” katanya.
Di samping itu, menurutnya, berpuasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu implementasi dari iman kepada sang pencipta agar menggapai ketakwaan.
"Agar istiqamah dalam keimanan kepada Allah, keimanan kita harus terus dirawat dan dijaga," demikian Saepudin Muhtar