Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), memberikan bonus berupa uang pembinaan kepada atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tahun 2021.
"Sebanyak delapan atlet yang meraih medali telah diberi penghargaan," kata Bupati Lombok Tengah setelah memberikan bonus pada momen Safari Ramadhan yang berlangsung di halaman SMA Negeri 4 Praya, Ahad.
Para atlet yang tergabung dalam kontingen NTB tersebut berhasil membawa dua medali emas, dari cabang olahraga panjat tebing dan kempo atas nama Anggun Yolanda SM., dan Rizkiawan Dwi Satriaji. Keduanya berhak atas bonus senilai Rp 25 juta. Kemudian satu medali perak juga diraih Anggun Yolanda, SM., juga dari cabang olahraga panjang tebing dan berhak atas bonus sebesar Rp 7,5 juta.
Cabang olahraga tarung derajat berhasil membawa medali perunggu atas nama Dedi Iswari dan berhak atas bonus senilai Rp 10 juta. Ditambah cabang Futsal dimana empat atlet Lombok Tengah yang tergabung dalam tim Futsal NTB, berhasil juga berhasil meraih medali perunggu.
Mereka adalah Dede Rahmadi, Satria Maulidi, P., Makrifatul Amri serta Muh. Wildan, berhak atas bonus masing-masing sebesar Rp 5 juta.
“Kalau dilihat dari nilainya, bonus yang diterima mungkin tidak seberapa. Tapi paling tidak inilah bentuk perhatian dari pemerintah,” katanya.
Ke depan, Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memberikan perhatian kepada para atlet di daerah ini. Supaya para atlet bisa kian bersemangat berlatih dan pada akhirnya mampu mencapai prestasi gemilang. Baik itu ditingkat regional, nasional bahkan internasional.
“Atlet juga pahlawan. Karena dengan prestasinya bisa mengangkat nama baik daerah,” katanya.
Sementara, Sekretaris Umum KONI Lombok Tengah H. Junaidi, mengatakan besaran bonus yang diterima oleh atlet peraih medali untuk kategori perseorangan maupun tim berbeda-beda.
Bonus uang pembinaan itu sendiri sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada para atlet daerah ini yang telah berjuang mengharumkan nama daerah. Sehingga mampu membawa pulang medali pada ajang PON tahun lalu.
“Sudah barang tentu, pemerintah daerah bersama KONI akan terus memberikan perhatian kepada para atlet berprestasi di daerah ini. Supaya bisa terus memberikan yang terbaik di setiap ajang olahraga yang di ikuti. Dan, bonus uang pembinaan ini salah satu bentuk penghargaan kepada para atlet yang telah berjuang dengan keras,” katanya.*
"Sebanyak delapan atlet yang meraih medali telah diberi penghargaan," kata Bupati Lombok Tengah setelah memberikan bonus pada momen Safari Ramadhan yang berlangsung di halaman SMA Negeri 4 Praya, Ahad.
Para atlet yang tergabung dalam kontingen NTB tersebut berhasil membawa dua medali emas, dari cabang olahraga panjat tebing dan kempo atas nama Anggun Yolanda SM., dan Rizkiawan Dwi Satriaji. Keduanya berhak atas bonus senilai Rp 25 juta. Kemudian satu medali perak juga diraih Anggun Yolanda, SM., juga dari cabang olahraga panjang tebing dan berhak atas bonus sebesar Rp 7,5 juta.
Cabang olahraga tarung derajat berhasil membawa medali perunggu atas nama Dedi Iswari dan berhak atas bonus senilai Rp 10 juta. Ditambah cabang Futsal dimana empat atlet Lombok Tengah yang tergabung dalam tim Futsal NTB, berhasil juga berhasil meraih medali perunggu.
Mereka adalah Dede Rahmadi, Satria Maulidi, P., Makrifatul Amri serta Muh. Wildan, berhak atas bonus masing-masing sebesar Rp 5 juta.
“Kalau dilihat dari nilainya, bonus yang diterima mungkin tidak seberapa. Tapi paling tidak inilah bentuk perhatian dari pemerintah,” katanya.
Ke depan, Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memberikan perhatian kepada para atlet di daerah ini. Supaya para atlet bisa kian bersemangat berlatih dan pada akhirnya mampu mencapai prestasi gemilang. Baik itu ditingkat regional, nasional bahkan internasional.
“Atlet juga pahlawan. Karena dengan prestasinya bisa mengangkat nama baik daerah,” katanya.
Sementara, Sekretaris Umum KONI Lombok Tengah H. Junaidi, mengatakan besaran bonus yang diterima oleh atlet peraih medali untuk kategori perseorangan maupun tim berbeda-beda.
Bonus uang pembinaan itu sendiri sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada para atlet daerah ini yang telah berjuang mengharumkan nama daerah. Sehingga mampu membawa pulang medali pada ajang PON tahun lalu.
“Sudah barang tentu, pemerintah daerah bersama KONI akan terus memberikan perhatian kepada para atlet berprestasi di daerah ini. Supaya bisa terus memberikan yang terbaik di setiap ajang olahraga yang di ikuti. Dan, bonus uang pembinaan ini salah satu bentuk penghargaan kepada para atlet yang telah berjuang dengan keras,” katanya.*