Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kepolisian Resor Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan, operasi keselamatan Rinjani 2022 yang dilaksanakan di daerah itu selama 14 hari ke depan akan mengedepankan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat..

"Razia in dilaksanakan mulai tanggal 13 hingga 26 Mei 2022," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono dalam keterangan tertulisnya di Praya, Senin.

Edukasi keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat bertujuan untuk mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada Polri guna menciptakan situasi yang tertib.

Dalam operasi yang sudah mulai efektif pada Jumat (13/5) lalu, ada beberapa bentuk pelanggaran lalu lintas menjadi prioritas penertiban, yakni pengendara yang menggunakan telepon saat mengemudi, tidak menggunakan sabuk pengaman, tidak menggunakan helm standar nasional.

"Pengendara yang tidak mematuhi protokol kesehatan COVID-19 juga diberikan peringatan supaya tetap memakai masker," katanya.

Dalam operasi tersebut, Polres Lombok Tengah menerjunkan sekitar 130 personel gabungan, yakni dari personel polres sendiri, personel TNI, Brimob dan Dinas Perhubungan Lombok Tengah.

Pihaknya berharap operasi keselamatan Rinjani 2022 ini bisa berjalan dengan baik apabila terjalin kerja sama antara TNI-Polri dengan para pemangku kepentingan atau instansi terkait, guna terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

"Mudah-mudahan dengan tertibnya berlalu lintas dan menaati semua aturan akan meminimalisir tingkat kecelakaan berlalu lintas di Lombok Tengah," katanya.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024