Uji coba program makan bergizi gratis dimulai di Lombok Tengah

id Program makan gratis ,Lombok Tengah ,NTB,makan bergizi gratis,uji coba makan bergizi

Uji coba program makan bergizi gratis dimulai di Lombok Tengah

Uji coba program Makan Bergizi Gratis di Lombok Tengah, Provinsi NTB, Jumat (03/01/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi

Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama lembaga Kita Indonesia Prabu (KIPRA) melaksanakan uji coba program Presiden Prabowo Subianto berupa Makan Bergizi Gratis di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Lombok Tengah.

Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah di Lombok Tengah, Jumat, mengatakan uji coba program Makan Bergizi Gratis ini untuk mempersiapkan berbagai langkah dalam menjalankan program pemerintah pusat tersebut.

"Dengan adanya simulasi ini bisa menjadi bahan evaluasi dan masukan agar ke depan program tersebut bisa berjalan dengan baik," katanya.

Baca juga: Legislator tekankan makan bergizi di NTB aman dikonsumsi

Ia mengatakan, kalau dilihat dari menu yang diberikan, sebelumnya sudah diperiksa ahli gizi dan kandungan gizinya sangat besar. Ada susu, pisang, telur, dan lainnya untuk simulasi ini, dan untuk tindak lanjut program ini nantinya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.

"Jika sudah ada petunjuk teknis pelaksanaan Makan Bergizi Gratis ini maka kalaupun dari pemkab diminta untuk menganggarkan, kami sudah siap," katanya.

Ia mengatakan di satu sisi dengan adanya simulasi ini ke depan program ini bisa berjalan dengan baik.

“Simulasi ini dilakukan bersama lembaga kalau untuk menjalankan program selanjutnya kita tunggu arahan dari pemerintah pusat,” katanya.

Baca juga: Mataram dukung program makan bergizi gratis untuk siswa

Sementara itu Kepala MIN 1 Lombok Tengah Munawir Halil mengatakan pihaknya sangat menyambut baik program pemerintah untuk Makan Bergizi Gratis. Selain itu, pihaknya juga sangat siap jika makanan tersebut dibuat langsung di kantin sekolah, sehingga gampang didistribusikan.

“Sebenarnya kemampuan SDM di sekolah kami sangat besar, sehingga bisa saja kalau memang kita dipercaya ke depannya, kami bisa berkolaborasi. Bisa saja kantin sekolah mengelola dan berkolaborasi dengan penyedia daging dan kebutuhan lainnya," katanya.

Baca juga: 3.000 siswa di Mataram jadi sasaran uji coba makan bergizi gratis
Baca juga: Gibran: Generasi muda kunci wujudkan Indonesia Emas 2045