Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), siap mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa di kota itu, guna menyukseskan program pemerintah secara nasional.
Kepala Dinkes Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Kamis, mengatakan untuk mendukung Program MBG tersebut Dinkes Kota Mataram telah melakukan komunikasi dengan Dinkes Provinsi NTB dan Dinas Pendidikan karena berkaitan dengan siswa.
"Koordinasi sudah ada, pelaksanaan tinggal menunggu petunjuk teknis dari pemerintah," katanya.
Baca juga: Program Makan Gizi Gratis di NTB sasar 1,7 juta anak
Guna mendukung menyukseskan program MBG tersebut, katanya, Dinkes Kota Mataram akan menurunkan tim ahli gizi yang tergabung dalam Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kota Mataram.
Persagi dapat memberikan masukan atau mengedukasi tentang pola makan sehat serta menjaga asupan gizi seimbang. Selain itu Persagi juga bisa berkolaborasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap penerima manfaat program.
Apalagi Program MBG merupakan upaya pemerintah meningkatkan asupan nutrisi anak dan mencegah kekurangan atau kelebihan gizi.
"Program itu diharapkan dapat menurunkan stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) anak-anak di kota ini," katanya.
Baca juga: Legislator: Program MBG buka peluang pengusaha lokal di NTB
Di sisi lain, lanjutnya, dalam Program MBG Dinkes Kota Mataram akan banyak bersentuhan dengan potensi dampak tersebut dan bisa melakukan pemeriksaan langsung ketika ada siswa penerima MBG mengeluh penyakit tertentu, seperti diare, keracunan, dan potensi dampak lainnya.
Oleh karena itu Program MBG tersebut harus dikawal dengan baik agar apa yang menjadi target dan sasaran pemerintah bisa tercapai.
"Prinsipnya kami siap dukung Program MBG. Untuk proses penyaluran dan teknis pelaksanaan lainnya masih menunggu edaran pemerintah," katanya.
Baca juga: Senator NTB harapkan program makan bergizi gratis tekan produk impor
Baca juga: Menanti implementasi "Makan Siang Bergizi Gratis"
Berita Terkait
Ingatkan masyarakat tak anggap remeh batuk dan pilek
Selasa, 17 Desember 2024 6:38
Dinkes Mataram segera rilis data akhir kasus stunting 2024
Senin, 16 Desember 2024 14:34
Dinkes Mataram turunkan tim pantau kondisi kesehatan warga pesisir
Senin, 16 Desember 2024 10:40
Dinkes Mataram raih penghargaan TPKJM terbaik tingkat Provinsi NTB
Sabtu, 30 November 2024 14:01
Tiga petugas KPPS di Mataram alami gangguan kesehatan
Rabu, 27 November 2024 16:30
OJK sedang finalisasi surat edaran terkait produk asuransi kesehatan
Selasa, 26 November 2024 19:58
Dinkes siapkan tim medis saat pemungutan suara Pilkada Mataram 2024
Selasa, 26 November 2024 16:26
Vaksinasi PMK untuk hewan ternak di NTB sudah capai 700 ribu dosis
Rabu, 20 November 2024 10:47