Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan produk dari para pelaku UMKM di daerah setempat meramaikan ajang balap Motorcross Grand Prix (MXGP) di Samota, Kabupaten Sumbawa, 24-26 Juni 2022.
"Lombok Tengah diberikan enam stan untuk lokasi UMKM," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Tengah Ikhsan di Praya, Selasa.
Jumlah pelaku UMKM yang akan berjualan atau meramaikan ajang balap tersebut sekitar belasan pelaku, dengan berbagai macam produk unggulan yang ada di Lombok Tengah. Beberapa produk unggulan itu, antara lain kerajinan tenun, ketat, dan olahan makanan atau kuliner.
"Semua produk kemasan pelaku UMKM Lombok Tengah akan kita tampilkan dalam ajang MXGP tersebut," katanya.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah saat ini sedang melakukan koordinasi dengan pihak terkait, sehingga para UMKM tersebut bisa memperkenalkan produk dalam ajang balap internasional tersebut.
Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kemajuan UMKM, pemerintah daerah akan menyiapkan akomodasi transportasi bagi para pelaku UMKM yang akan berangkat ke Samota.
"Dari akomodasi transportasi kita akan siapkan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB Ahmad Masyhuri mengatakan 200 UKM yang akan dilibatkan di perhelatan MXGP Samota, 80 persen bergerak di bidang kuliner dan sisanya 20 persen bidang kerajinan, seperti suvenir dan pakaian.
"Nanti ada 200 tenda yang kami siapkan. Kami belum tahu satu tenda itu bisa muat berapa UKM dan berapa harga yang ditawarkan, karena semuanya diserahkan ke pihak ketiga," katanya.
Jatah pameran ratusan UKM tersebut, dialokasikan untuk UKM di Kabupaten Sumbawa dan empat kabupaten serta kota lainnya di Pulau Sumbawa, sedangkan UKM dari Pulau Lombok sebesar 15 persen.
"UKM dari Pulau Lombok tidak banyak," katanya.
"Lombok Tengah diberikan enam stan untuk lokasi UMKM," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Tengah Ikhsan di Praya, Selasa.
Jumlah pelaku UMKM yang akan berjualan atau meramaikan ajang balap tersebut sekitar belasan pelaku, dengan berbagai macam produk unggulan yang ada di Lombok Tengah. Beberapa produk unggulan itu, antara lain kerajinan tenun, ketat, dan olahan makanan atau kuliner.
"Semua produk kemasan pelaku UMKM Lombok Tengah akan kita tampilkan dalam ajang MXGP tersebut," katanya.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah saat ini sedang melakukan koordinasi dengan pihak terkait, sehingga para UMKM tersebut bisa memperkenalkan produk dalam ajang balap internasional tersebut.
Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kemajuan UMKM, pemerintah daerah akan menyiapkan akomodasi transportasi bagi para pelaku UMKM yang akan berangkat ke Samota.
"Dari akomodasi transportasi kita akan siapkan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB Ahmad Masyhuri mengatakan 200 UKM yang akan dilibatkan di perhelatan MXGP Samota, 80 persen bergerak di bidang kuliner dan sisanya 20 persen bidang kerajinan, seperti suvenir dan pakaian.
"Nanti ada 200 tenda yang kami siapkan. Kami belum tahu satu tenda itu bisa muat berapa UKM dan berapa harga yang ditawarkan, karena semuanya diserahkan ke pihak ketiga," katanya.
Jatah pameran ratusan UKM tersebut, dialokasikan untuk UKM di Kabupaten Sumbawa dan empat kabupaten serta kota lainnya di Pulau Sumbawa, sedangkan UKM dari Pulau Lombok sebesar 15 persen.
"UKM dari Pulau Lombok tidak banyak," katanya.