Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Zulkifli (37), warga Desa Tebaban, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, ditemukan sudah tidak bernyawa di keramba lobster perairan Desa Paremas, Kecamatan Jerowaru, Minggu (29/5) sekitar pukul 08.00 Wita.
Kasusnya kini dalam penyelidikan aparat keamanan dan korban telah diambil keluarganya untuk dimakamkan.
Baca juga: Dua nelayan hanyut saat mancing di Perairan Gili Kondo
Baca juga: Dua nelayan Lombok Timur hilang diterjang angin kencang saat melaut
Baca juga: Jatuh dari tebing saat memancing di TWA Gunung Tunak, warga Pujut ditemukan tewas
Baca juga: Pemancing yang hilang di Pantai Tanjung Ringgit ditemukan
Informasi yang dihimpun, Sabtu (28/5) sore, korban izin kepada keluarganya untuk pergi memancing bersama tiga orang rekannya di keramba di wilayah perairan Desa Paremas.
Sesampai di lokasi, korban bersama rekannya memancing dan menjelang dini hari korban bersama rekannya rehat dan rencana dilanjutkan saat pagi hari,
Tetapi saat semua rekan korban terbangun, mereka tak menemukan korban di tempat.
Tanpa disengaja, mereka dikagetkan, ketika salah seorang teman korban melihat ada sosok mayat memgapung di dalam keramba apung lobster tempat mereka memancing.
Rekan korban pun berteriak meminta tolong dan langsung mengangkat mayat korban ke atas keramba. Kondisi korban saat ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Warga setempat yang mendengar kejadian tersebut langsung melapor ke polisi. Anggota Polisi saat mendapat laporan langsung bergerak menuju TKP dan lakukan olah TKP, termasuk membawa korban ke puskesmas untuk di visum.
Dugaan sementara, korban saat tidur terjatuh ke dalam keramba apung dan diduga korban memiliki riwayat penyakit asma yang kambuh, hingga mengakibatkan terjatuh.
Kapolsek Jerowarui melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan adanya pemancing dari wilayah kecamatan Suralaga yang meninggal didalam Keramba apung Lobster milik warga di wilayah Desa Paremas.
"Kasusnya sudah ditangani Polsek Jerowaru untuk proses penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.
Kasusnya kini dalam penyelidikan aparat keamanan dan korban telah diambil keluarganya untuk dimakamkan.
Baca juga: Dua nelayan hanyut saat mancing di Perairan Gili Kondo
Baca juga: Dua nelayan Lombok Timur hilang diterjang angin kencang saat melaut
Baca juga: Jatuh dari tebing saat memancing di TWA Gunung Tunak, warga Pujut ditemukan tewas
Baca juga: Pemancing yang hilang di Pantai Tanjung Ringgit ditemukan
Informasi yang dihimpun, Sabtu (28/5) sore, korban izin kepada keluarganya untuk pergi memancing bersama tiga orang rekannya di keramba di wilayah perairan Desa Paremas.
Sesampai di lokasi, korban bersama rekannya memancing dan menjelang dini hari korban bersama rekannya rehat dan rencana dilanjutkan saat pagi hari,
Tetapi saat semua rekan korban terbangun, mereka tak menemukan korban di tempat.
Tanpa disengaja, mereka dikagetkan, ketika salah seorang teman korban melihat ada sosok mayat memgapung di dalam keramba apung lobster tempat mereka memancing.
Rekan korban pun berteriak meminta tolong dan langsung mengangkat mayat korban ke atas keramba. Kondisi korban saat ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Warga setempat yang mendengar kejadian tersebut langsung melapor ke polisi. Anggota Polisi saat mendapat laporan langsung bergerak menuju TKP dan lakukan olah TKP, termasuk membawa korban ke puskesmas untuk di visum.
Dugaan sementara, korban saat tidur terjatuh ke dalam keramba apung dan diduga korban memiliki riwayat penyakit asma yang kambuh, hingga mengakibatkan terjatuh.
Kapolsek Jerowarui melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan adanya pemancing dari wilayah kecamatan Suralaga yang meninggal didalam Keramba apung Lobster milik warga di wilayah Desa Paremas.
"Kasusnya sudah ditangani Polsek Jerowaru untuk proses penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.