Jakarta (ANTARA) - Pertama kali ajang balap mobil listrik Formula E mampir ke Asia Tenggara dengan hadir di Jakarta akan membawa kegembiraan sekaligus tantangan tersendiri bagi para pebalap, sebab belum ada satu pun dari mereka yang pernah menjajal sirkuit yang baru saja selesai dibangun di bagian utara ibu kota itu.
CEO Formula E Jamie Reigle, dalam konferensi pers virtual, Selasa, mengatakan bahwa kehadiran sirkuit baru justru baik untuk menguji kemampuan para pebalap.
"Hal pertama yang saya akan katakan kami sangat bersemangat karena ini pertama kalinya balapan di Jakarta. Tim kami berkunjung akhir 2021, jadi hanya enam bulan yang lalu, dan sirkuitnya belum dibangun," kata Jamie.
"Jadi kita semua tahu itu adalah sirkuit baru yang benar-benar disukai para pebalap karena itu berarti mereka dapat menjajal lingkungan baru, sementara yang lain mereka pernah balapan di sana sebelumnya, seperti di Berlin."
Dari segi desain sirkuit, Jamie mengungkapkan bahwa sirkuit Jakarta memang dirancang untuk Formula E, sehingga "cukup cepat dengan banyak tikungan bagus yang seharusnya begitu seru." "Sampai nanti balapan dilakukan kita tidak akan tahu pasti bagaimana, itulah mengapa sulit untuk diprediksi," ucap Jamie.
Ke depannya, Jamie berharap sirkuit tersebut dapat digunakan dalam Formula E selanjutnya. Sebab, menurut dia, sirkuit tersebut telah dirancang sedemikian rupa untuk "tumbuh" saat ajang balap mobil listrik itu "kembali ke Indonesia dalam beberapa tahun."
Baca juga: Setelah menangi GP Monako, Perez dipertahankan Red Bull
Jamie mengatakan telah memiliki kemitraan jangka panjang dengan pemerintah Jakarta. "Kami ingin kembali setiap tahun, sangat penting bagi kami untuk memiliki kelanjutan di kejuaraan ini," kata Jamie, menambahkan bahwa Formula E baru saja menandatangani kemitraan selama lima tahun dengan Monaco, yang dia sebut detak jantung dari olahraga motorsport.
"Kami ingin Jakarta menjadi bagian dari kalender itu untuk waktu yang lama, kami memiliki kesepakatan jangka panjang untuk kembali lagi." "Saya pikir itu sebabnya pemerintah Jakarta melakukan investasi di sirkuit baru, dan area yang seharusnya menjadi area pengembangan keseluruhan untuk olahraga, dan mobil adalah bagian dari itu. Semoga kami memiliki akhir pekan pertama yang baik di akhir pekan ini," ujarnya menambahkan.
Balapan mobil listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, akan berlangsung pada 4 Juni mendatang.
CEO Formula E Jamie Reigle, dalam konferensi pers virtual, Selasa, mengatakan bahwa kehadiran sirkuit baru justru baik untuk menguji kemampuan para pebalap.
"Hal pertama yang saya akan katakan kami sangat bersemangat karena ini pertama kalinya balapan di Jakarta. Tim kami berkunjung akhir 2021, jadi hanya enam bulan yang lalu, dan sirkuitnya belum dibangun," kata Jamie.
"Jadi kita semua tahu itu adalah sirkuit baru yang benar-benar disukai para pebalap karena itu berarti mereka dapat menjajal lingkungan baru, sementara yang lain mereka pernah balapan di sana sebelumnya, seperti di Berlin."
Dari segi desain sirkuit, Jamie mengungkapkan bahwa sirkuit Jakarta memang dirancang untuk Formula E, sehingga "cukup cepat dengan banyak tikungan bagus yang seharusnya begitu seru." "Sampai nanti balapan dilakukan kita tidak akan tahu pasti bagaimana, itulah mengapa sulit untuk diprediksi," ucap Jamie.
Ke depannya, Jamie berharap sirkuit tersebut dapat digunakan dalam Formula E selanjutnya. Sebab, menurut dia, sirkuit tersebut telah dirancang sedemikian rupa untuk "tumbuh" saat ajang balap mobil listrik itu "kembali ke Indonesia dalam beberapa tahun."
Baca juga: Setelah menangi GP Monako, Perez dipertahankan Red Bull
Jamie mengatakan telah memiliki kemitraan jangka panjang dengan pemerintah Jakarta. "Kami ingin kembali setiap tahun, sangat penting bagi kami untuk memiliki kelanjutan di kejuaraan ini," kata Jamie, menambahkan bahwa Formula E baru saja menandatangani kemitraan selama lima tahun dengan Monaco, yang dia sebut detak jantung dari olahraga motorsport.
"Kami ingin Jakarta menjadi bagian dari kalender itu untuk waktu yang lama, kami memiliki kesepakatan jangka panjang untuk kembali lagi." "Saya pikir itu sebabnya pemerintah Jakarta melakukan investasi di sirkuit baru, dan area yang seharusnya menjadi area pengembangan keseluruhan untuk olahraga, dan mobil adalah bagian dari itu. Semoga kami memiliki akhir pekan pertama yang baik di akhir pekan ini," ujarnya menambahkan.
Balapan mobil listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, akan berlangsung pada 4 Juni mendatang.