Jakarta (ANTARA) - COO platform Esports Garudaku Robertus Aditya menilai Liga 1 Esports Nasional 2025 berjalan semakin kompetitif seiring bertambahnya jumlah peserta musim ini.
Menurutnya, peningkatan partisipasi itu tidak lepas dari upaya Garudaku mendekatkan kompetisi ke ekosistem komunitas kampus.
“Jumlah peserta justru meningkat secara keseluruhan. Kami mencoba mendekatkan liga ke ekosistem dengan memindahkan lokasi ke kampus, karena kami percaya ekosistem esports banyak bermula dari teman-teman sepermainan di kampus,” ujar Robertus, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis.
Ia berharap pendekatan tersebut memperkuat kolaborasi dengan dunia pendidikan serta menjadi langkah strategis untuk pengembangan jangka panjang.
Dalam kesempatan yang sama, Robertus turut memberikan selamat kepada Dewa United Osiris yang berhasil meraih gelar juara Liga 1 Esports Nasional 2025. Ia menyebut keberhasilan tim asal Tangerang itu sebagai buah dari perjuangan tiga tahun terakhir.
“Ini pencapaian besar bagi Dewa United Osiris yang sudah berjuang sekian lama. Di tahun ketiga ke Liga Esports Nasional, mereka akhirnya meraih gelar juara,” katanya.
Baca juga: Persiapan Dewa United Osiris sudah matang untuk "playoff" LEN
Robertus juga memberi apresiasi kepada EVOS yang kembali finis sebagai runner up untuk musim kedua berturut-turut. “Mungkin belum waktunya, tapi saya yakin mereka punya kesempatan yang sama di tahun berikutnya,” ujarnya.
Dewa United Osiris berhasil menjuarai Liga Esports Nasional (LEN) 2025 setelah menundukkan EVOS Holy dengan skor 3-1 pada laga grand final di Depok, Kamis.
Laga final berlangsung ketat sejak gim pertama, saat itu Osiris sempat tertinggal lebih dulu. Namun konsistensi Osiris membuat mereka mampu menyamakan kedudukan pada laga kedua setelah melalui pertarungan selama 22 menit.
Baca juga: Dewa United Esports membuka "trial" MLBB
Saat memasuki laga ketiga, pelatih melakukan sejumlah penyesuaian strategi. Hasilnya langsung dirasakan Osiris yang mendominasi sejak menit awal dan berujung pada kemenangan. Momentum itu berlanjut pada laga keempat. Osiris tampil agresif sejak awal dan menekan area permainan EVOS Holy, sekaligus mengamankan sejumlah objektif penting, untuk kemudian menutup pertandingan dengan kemenangan 3-1.
