Jakarta (ANTARA) - Mobil balap listrik Formula E akhirnya tiba di depan ikon DKI Jakarta Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, bukan untuk balapan namun hanya untuk pameran pada Kamis.
Mobil balap yang dipamerkan juga hanya replika, bukan yang asli. Tampak mobil itu digerakkan dengan cara didorong oleh tiga sampai empat orang. Namun bagian dalam, depan, dan belakang mobil berwarna hitam dengan aksen biru langit itu sangat mirip dengan yang asli, sehingga 'membius' perhatian orang di sekeliling untuk sekadar melirik ataupun mengabadikan momen ketika mobil tersebut menjejak area Monas.
Di sampingnya, ada mobil keselamatan (safety car) buatan pabrikan asal Jerman, Porsche, model Taycan Turbo S. Kedua mobil tersebut dipamerkan secara terbatas, dengan tamu yang datang sebagian besar merupakan tamu undangan.
Kehadiran kedua mobil itu belum menyelesaikan nafsu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beberapa tahun lalu untuk membawa balapan Formula E ke Monas. Kawasan Monumen Nasional (Monas) awalnya sempat digadang-gadang akan menjadi sirkuit balapan jet darat bertenaga listrik itu, jauh sebelum sirkuit saat ini di Ancol.
Baca juga: Persiapan Formula E sudah rampung
Usai mengumumkan Monas sebagai lokasi sirkuit Formula E, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantas merevitalisasi kawasan Monas dengan menebang sejumlah pohon. Namun Monas merupakan kawasan Cagar Budaya, sehingga nafsu Pemprov DKI hingga menebang pohon tersebut akhirnya terganjal oleh perizinan.
Lokasi balapan pun memunculkan sejumlah opsi, ada di Kemayoran, Pantai Indah Kapuk, dan Ancol. Namun yang dipilih akhirnya adalah Ancol, karena di sana latarnya Jakarta International Stadium (JIS).
"Jadi nanti kalau pertandingan latarnya JIS, bukan kami yang meniatkan. Digusur, digusur, digusur, akhirnya di sini. Dan ketika di sini, akhirnya nanti yang jadi ikon Jakarta adalah JIS, alhamdulillah. Padahal dulu rencananya adalah Monas," demikian pernyataan Anies yang viral di media sosial seperti dilihat pada Kamis.
Mobil balap yang dipamerkan juga hanya replika, bukan yang asli. Tampak mobil itu digerakkan dengan cara didorong oleh tiga sampai empat orang. Namun bagian dalam, depan, dan belakang mobil berwarna hitam dengan aksen biru langit itu sangat mirip dengan yang asli, sehingga 'membius' perhatian orang di sekeliling untuk sekadar melirik ataupun mengabadikan momen ketika mobil tersebut menjejak area Monas.
Di sampingnya, ada mobil keselamatan (safety car) buatan pabrikan asal Jerman, Porsche, model Taycan Turbo S. Kedua mobil tersebut dipamerkan secara terbatas, dengan tamu yang datang sebagian besar merupakan tamu undangan.
Kehadiran kedua mobil itu belum menyelesaikan nafsu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beberapa tahun lalu untuk membawa balapan Formula E ke Monas. Kawasan Monumen Nasional (Monas) awalnya sempat digadang-gadang akan menjadi sirkuit balapan jet darat bertenaga listrik itu, jauh sebelum sirkuit saat ini di Ancol.
Baca juga: Persiapan Formula E sudah rampung
Usai mengumumkan Monas sebagai lokasi sirkuit Formula E, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantas merevitalisasi kawasan Monas dengan menebang sejumlah pohon. Namun Monas merupakan kawasan Cagar Budaya, sehingga nafsu Pemprov DKI hingga menebang pohon tersebut akhirnya terganjal oleh perizinan.
Lokasi balapan pun memunculkan sejumlah opsi, ada di Kemayoran, Pantai Indah Kapuk, dan Ancol. Namun yang dipilih akhirnya adalah Ancol, karena di sana latarnya Jakarta International Stadium (JIS).
"Jadi nanti kalau pertandingan latarnya JIS, bukan kami yang meniatkan. Digusur, digusur, digusur, akhirnya di sini. Dan ketika di sini, akhirnya nanti yang jadi ikon Jakarta adalah JIS, alhamdulillah. Padahal dulu rencananya adalah Monas," demikian pernyataan Anies yang viral di media sosial seperti dilihat pada Kamis.