Mataram (ANTARA) - PT Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) Bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menggelar peluncuran konservasi Gili Balu bertempat di gili kenawa Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano.
Kepala Teknik Tambang PT AMT Wudi Raharjo dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, mengatakan, kegiatan program tersebut agar mempunyai dampak praktis bagi masyarakat dan sebagai bentuk dukungan AMNT dalam melakukan pengelolaan lingkungan.
"PT AMNT telah melakukan Konservasi Lingkungan di Gili Balu. Di Poto Tano banyak potensi wisata yang harus dikembangkan yang memerlukan sinergi seluruh stackholder," katanya.
Dengan adanya konservasi tersebut pihaknya berharap kepada masyarakat Desa Poto Tano agar menjaga potensi wisata di Desa Poto Tano yang dapat memberikan manfaat khusus dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di Sumbawa Barat khususnya," katanya.
Sementara itu, Staf Ahli Kabupaten Sumbawa Barat Mansyur Sofyan mengatakan, untuk saat ini berlangsung kegiatan peluncuran konservasi Gili Balu, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi pariwisata di Desa Poto Tano.
"Kami berharap kepada masyarakat Desa Poto Tano untuk menjaga wilayah konservasi Gili Balu, karena Gili Balu sangat berpotensi untuk di kembangkan pariwisata dari segiata biota laut, hutan bakau, dan keindahan pantai bisa menjadi daya tarik kunjungan wisatawan," katanya.
Kepala Teknik Tambang PT AMT Wudi Raharjo dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, mengatakan, kegiatan program tersebut agar mempunyai dampak praktis bagi masyarakat dan sebagai bentuk dukungan AMNT dalam melakukan pengelolaan lingkungan.
"PT AMNT telah melakukan Konservasi Lingkungan di Gili Balu. Di Poto Tano banyak potensi wisata yang harus dikembangkan yang memerlukan sinergi seluruh stackholder," katanya.
Dengan adanya konservasi tersebut pihaknya berharap kepada masyarakat Desa Poto Tano agar menjaga potensi wisata di Desa Poto Tano yang dapat memberikan manfaat khusus dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di Sumbawa Barat khususnya," katanya.
Sementara itu, Staf Ahli Kabupaten Sumbawa Barat Mansyur Sofyan mengatakan, untuk saat ini berlangsung kegiatan peluncuran konservasi Gili Balu, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi pariwisata di Desa Poto Tano.
"Kami berharap kepada masyarakat Desa Poto Tano untuk menjaga wilayah konservasi Gili Balu, karena Gili Balu sangat berpotensi untuk di kembangkan pariwisata dari segiata biota laut, hutan bakau, dan keindahan pantai bisa menjadi daya tarik kunjungan wisatawan," katanya.