Mataram (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat bersinergi dengan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) untuk penyebarluasan penggunaan digitalisasi pembayaran secara nontunai, salah satunya melalui penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Heru Saptaji melalui keterangan resmi di Mataram, Jumat, menjelaskan kerja sama dengan UTS sejalan dengan upaya Bank Indonesia untuk pencapaian stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui pengembangan ekonomi berbasis digital.

"Ke depan diharapkan transaksi pembayaran nontunai dapat digunakan di berbagai sektor di Sumbawa, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang harus berbasis digital," kata Heru dalam event DigiXPreneur Festival 2022 yang diselenggarakan oleh UTS.

Baca juga: BRI gelar kompetisi QRIS mendukung transaksi nontunai MotoGP Mandalika

Event yang dilaksanakan secara annual tersebut menghadirkan 400 peserta yang terdiri atas mahasiswa dan civitas akademika kampus. Para peserta juga berasal dari kalangan pelaku UMKM yang akan dibina menjadi pengusaha berbasis digital dengan meningkatkan kapasitas dan kemampuan digital guna memanfaatkan potensi ekonomi besar khususnya dari event Motor Cross Grand Prix International (MXGP) yang harus dimanfaatkan secara maksimal.

Upaya mengedukasi mahasiswa UTS dan pelaku UMKM di Kabupaten Sumbawa, sebagai salah satu strategi Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB dalam mencapai target sebanyak 300 ribu pelaku usaha menggunakan QRIS untuk memudahkan transaksi nontunai.

Untuk itu, Heru berpesan agar para mahasiswa dapat menjadi wirausaha yang terus bergerak menangkap peluang dan meningkatkan digitalisasi dalam berusaha. "Transaksi digital adalah harapan masa kini dan ke depan," ujarnya.

Rektor UTS Dr Chairul Hudaya mengatakan kehadiran Bank Indonesia sebagai langkah penting dalam membangun dan meningkatkan sinergi dengan lingkungan kampus. Ia juga menyampaikan kesiapan UTS untuk ambil bagian dalam penyebarluasan penggunaan digitalisasi pembayaran, salah satunya melalui penggunaan QRIS.

QRIS adalah standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia yang bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh metode pembayaran nontunai di Indonesia.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTS, M Nurjihadi mengatakan ada potensi ekonomi dari perhelatan MXGP Samota yang diprediksi akan mendatangkan sebanyak 75 ribu pengunjung.

"Saya berharap melalui event DigiXpreneur Festival 2022 tersebut, pengetahuan dan keterampilan digitalisasi yang didapatkan akan mampu menjadi stimulus para mahasiswa untuk dapat memanfaatkan peluang dan potensi ekonomi tersebut," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB bersama dengan Generasi Baru Indonesia (GenBI) melakukan edukasi dan demo mengenai tata cara meng-upgrade QRIS Premium kepada seluruh tamu undangan dan peserta. Para peserta sangat antusias dan tertarik untuk melakukan upgrade QRIS Premium tersebut.

 

Pewarta : Awaludin
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024