Mendagri siap bantu NTB agar diberi relaksasi ekspor konsentrat

id NTB,Mendagri Tito Karnavian,Musrenbang Provinsi NTB,Pertumbuhan Ekonomi NTB,ekspor,konsentrat,ekspor konsentrat

Mendagri siap bantu NTB agar diberi relaksasi ekspor konsentrat

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan pemaparan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi NTB tahun 2025 di Mataram, Rabu (4/6/2025). (ANTARA/Nur Imansyah.

Mataram (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berkomitmen membantu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), salah satunya dengan menelpon Menteri Energi dan Dumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk memberi peluang membuka kran relaksasi ekspor konsentrat, sehingga mampu kembali mendongkrak pertumbuhan ekonomi di NTB.

Komitmen ini disampaikan Memdagri Tito Karnavian terkait penghentian ekspor konsentrat dari PT Amman Nusa Tenggara (AMNT) sehingga mempengaruhi kondisi ekonomi di NTB.

"Ekonomi NTB minus 1,47 persen. Rupanya ketergantungan pada pertambangan cukup tinggi. Dengan ditutupnya smelter di Sumbawa dan konsentrat tidak boleh diekspor, maka berdampak pada pertumbuhan ekonomi NTB," ujar Tito pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi NTB tahun 2025 di Mataram, Rabu.

Secara khusus ia pun mengapresiasi langkah Gubernur NTB dalam mendorong soal ekspor konsentrat. Karena itu, dirinya pun siap membantu Provinsi NTB.

"Saya tahu Pak Gubernur kerja keras untuk relaksasi. Saya sudah telepon Pak Bahlil (Menteri ESDM), nanti akan berkomunikasi kembali dengan Pak Bahlil," kata Tito.

Mantan Kapolri ini menyampaikan sejumlah data tentang NTB. Dari data BPS, angka inflasi di NTB terjaga memenuhi target 1,63 persen. Sedangkan untuk pengangguran terbukanya angka Provinsi NTB cukup rendah tercatat 2,73 persen, di bawah nasional sebesar 4,91 persen.

Baca juga: Mendagri usul tambah pajak retribusi untuk dongkrak laju ekonomi di NTB

"Ini kerja bagus. Gini ratio lumayan agak tinggi 0,375 ada di daerah tertentu yang kaya banget," ucapnya.

Sementara Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, kehadiran Mendagri dan Wamen PPN/Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard dalam Musrenbang menjadi penyemangat mewujudkan visi dan misi Makmur Mendunia.

"Secara khusus kami ingin meminta arahan dari Bapak Mendagri dan Bapak Wamen Bappenas," katanya.

Dijelaskan, Musrenbang melibatkan semua pemangku kepentingan. Ini paradigma baru membangun NTB lintas sektor, sementara keterbatasan SDM dan anggaran dapat ditekan.

"Menjadikan daerah ini lumbung pangan dan agro maritim. Serta pariwisata berkelas dunia," ucapnya.

Baca juga: Mendagri izinkan pemda kembali gelar rapat di hotel dan restoran

Saat ini, sambungnya, tengah ada studi kelayakan untuk silo jagung. Ada juga studi kelayakan dengan Kampus ITS Surabaya untuk pengangkutan dengan kapal tongkang (mini port).

"Akan kesulitan kalau membangun dermaga, termasuk kami minta dukungan dari presiden 40 ribu hektare lahan pertanian," terang Iqbal.

Lebih jauh, Provinsi NTB akan memperkuat budi daya perikanan. Selama ini bertumpu ikan tangkap. Selanjutnya, akan diarahkan untuk budi daya perikanan.

"Termasuk penjajakan konektivitas, dengan destinasi baru ke Perth Australia, Bangkok Thailand, maupun Bali. Ke depan menghidupkan Senggigi yang mati suri," imbuhnya.

Ditambahkannya, destinasi wisata di Provinsi NTB belum terkoneksi dengan baik, dimulai dengan memperbaiki infrastruktur jalan.

"Itu akan menyambungkan konektivitas antar destinasi wisata," katanya.

Baca juga: Begini penjelasan Gubernur Iqbal ke Mendagri soal ekonomi NTB minus
Baca juga: NTB berhasil raih juara pertama SPM Awards 2025 dari Kemendagri

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.