Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong penguatan ekosistem hortikultura di Indonesia, termasuk untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pengolahan pascapanen.

"Indonesia memiliki tanah yang subur, dengan kekayaan alam yang melimpah, khususnya terkait tanaman pangan, namun banyak produk hortikultura yang terbuang menjadi sampah sebagai akibat dari kurang baiknya pengelolaan produk pascapanen," kata Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN Puji Lestari dalam keterangan yang diakses di laman BRIN di Jakarta, Jumat.

Dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya alam yang melimpah dan terus meningkatnya kebutuhan pangan, Puji mengatakan Indonesia mempunyai peluang besar untuk menguasai pasar hortikultura di internasional.

Untuk mewujudkan hal itu, tantangan yang harus dihadapi, di antaranya perlu meningkatkan kemampuan teknologi pascapanen dan percepatan teknologi transportasi yang canggih serta pertumbuhan teknologi informasi.

Baca juga: Arkeolog BRIN temukan struktur bata kuno di kawasan museum Palembang
Baca juga: Warga dapat saksikan "parade langit" subuh sepanjang Juni 2022

Puji menuturkan banyak permasalahan terkait produk hortikultura yang harus diatasi agar kualitas dan kuantitas produk dapat terjaga. Permasalahan utama dari produk hortikultura adalah umur simpan produk hortikultura yang pendek.


 

Pewarta : Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024