Jakarta (ANTARA) - Keputusan untuk banting setir dari sepak bola ke futsal memang bukan pilihan yang menyenangkan bagi Ardiansyah Runtuboy, namun tekadnya untuk menggeluti futsal mengantarkan atlet kelahiran Jayapura itu menjadi Wonderkid Futsal Indonesia.

Ardiansyah Runtuboy dalam perbincangannya dengan Antara, Rabu, mengatakan perjuangannya untuk menjadi seorang atlet profesional didapat dari kerja keras sepanjang waktu.

"Selama SEA Games 2021 Vietnam kemarin misalnya, jika tidak sedang bertanding saya akan latihan terus, singkat selama 15 menit, tapi harus terus latihan," kata pria yang lahir pada 15 Juli 1998 itu dalam wawancara Live TikTok dengan Antara.

Latihan ini dilakukan Ardi untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit selama pertandingan, sekaligus sebagai persiapan tanding keesokan harinya. Sementara itu, latihan dalam skala berat selalu dilakukannya jauh sebelum masa pertandingan dimulai.

Prestasi Ardiansyah dalam futsal memang tak diragukan lagi, ia bahkan mendapat julukan sebagai Wonderkid Futsal Indonesia. Julukan ini didapat berkat pencapaian sebagai "top score" dalam piala futsal AFF 2022.

Ardi mengaku senang dan bangga karena kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Hal ini juga menjadi motivasi untuk Ardi untuk terus menorehkan prestasi-prestasi terbaik lainnya. Selain itu, Ardi juga berharap dapat memotivasi anak-anak muda di Indonesia yang menyukai futsal.

Pada SEA Games 2021 Vietnam, Ardiansyah turut mengantarkan Timnas Indonesia meraih medali perak. Saat awal pertandingan Indonesia bertemu langsung dengan tuan rumah, Vietnam dengan skor imbang 1-1. Kemudian, Skuad Merah Putih melawan Myanmar dan berhasil memenangkan pertandingan dengan hasil 6-0 bagi Indonesia.

Selanjutnya, Indonesia juga bertemu oleh Malaysia dan berhasil meraih skor 3-0 atas Indonesia. Indonesia juga sempat melawan tim Thailand dengan hasil pertandingan seri, sehingga membuat Indonesia mendapatkan medali perak. Perolehan medali didapat menggunakan sistem poin.

"Saya dan teman-teman selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia," kata atlet berusia 24 tahun itu.

Banting Setir

Perjalanan karier Ardiansyah sebagai atlet futsal berawal dari kecintaannya pada bola. Sebelumnya, ia begitu akrab dengan olahraga bola sepak.

Bahkan, Ardi pun sempat memperkuat tim sepak bola Persipura U-21 dan menimba ilmu di Akademi Sepak Bola Junior Persipura Jayapura.

Namun, saat Ardi mulai aktif mengikuti sepak bola, kompetisi sepak bola justru diberhentikan.

Kemudian, saat Liga Futsal dimulai, Ardi diajak untuk menjajal menjadi pemain futsal dan rupanya menikmati, serta merasa ada kecocokan. Hingga sejak saat itu, Ardi mengaku telah memutuskan untuk terjun lebih serius mendalami olahraga futsal.

Meski kini namanya mulai diperhitungkan di dunia futsal Indonesia, Ardi harus melewati perjalanan yang tidak mudah, dengan mengawali karier futsal saat bergabung di perguruan tinggi sepakbola Persipura Jayapura.

Berbekal pengalaman itu, Ardi mencoba menjadi pemain futsal bergabung dengan klub FC Libido pada 2014, sebelum akhirnya setahun kemudian bergabung dengan tim futsal tanah kelahirannya, yaitu Blacksteel Manokwari.

Bersama Blacksteel, Ardiansyah didapuk menjadi andalan lini serang dan sempat membawa timnya menjadi juara liga futsal Indonesia 2016.

Bahkan, Ardi pernah mencatatkan namanya menjadi top skor pada Liga Futsal Indonesia 2017.

"Impian saya dari kecil memang ingin jadi atlet, apalagi sejak SMA saya juga sudah aktif ikut olahraga futsal," kata atlet yang sempat memperkuat Timnas Futsal Indonesia di Piala AFF Futsal 2016 itu.

Maka, sejak saat mengikuti Liga Futsal itulah Ardi merasa dirinya bisa menjadi atlet di kemudian hari. Melalui kerja keras yang sungguh-sungguh mimpi pria yang menimba ilmu di akademi sepakbola junior Persipura Jayapura itu perlahan terwujud, apalagi setelah dinobatkan sebagai Wonderkid Futsal Indonesia.

Jiwa sportif

Dengan penampilannya yang gemilang, Ardi menjadi pemain langganan Timnas Futsal Indonesia, dan beberapa kali tampil dalam ajang internasional, salah satunya adalah Kejuaraan Futsal AFF.

Tahun lalu, Ardiansyah turut serta dalam gelaran PON XX Papua 2021, dan kembali membela Timnas Futsal Indonesia pada ajang Kejuaraan Futsal AFF 2022.

Meski begitu, pria yang juga akrab disapa dengan Runtuboy oleh rekan setimnya itu selalu menerapkan prinsip sportif dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya selalu belajar untuk menerima kekalahan dan kemenangan dalam sebuah pertandingan. Saya jujur sering sangat sedih karena kegagalan terlebih lagi saat pertandingan adu-penalti di SEA Games Vietnam kemarin saat saya sempat gagal mencetak poin untuk Indonesia. Tapi saya harus tetap semangat," kata Ardi.

Peran pelatih memang sangat besar dalam kehidupan Ardiansyah, sebab pelatih selalu menyuntikkan semangat kepada dirinya.

"Menang kalah adalah hal biasa, karena yang terpenting kita sudah melakukan yang terbaik dan 100 persen menjalankannya, tanpa memikirkan menang atau kalah," kata pria yang pernah memperkuat FC Libido pada 2014 itu.

Ardiansyah Runtuboy juga tak bosan memberikan pesan dan inspirasi untuk anak muda Indonesia, khususnya pecinta futsal agar tak bosan untuk terus latihan.

Dengan terus berlatih akan semakin mengasah kemampuan dan keterampilan, di samping kebugaran tubuh. Di sisi lain, latihan juga semakin menguatkan semangat, motivasi, dan sportivitas dalam bertanding.

"Saya juga mendoakan agar semakin banyak anak-anak muda Indonesia bisa meraih mimpinya dari lapangan futsal," kata Ardiansyah Runtuboy.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pilihan futsal antarkan Ardiansyah Runtuboy jadi Wonderkid Indonesia



 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024