Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Aidil (11), siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Karleko, Lombok Timur, dinyatakan hilang terseret arus saat mandi di Pantai Bangsal Korleko, Minggu (26/6) sekitar pukul 15.30 Wita.
Kasus hilangnya siswa SD yang terseret arus pantai, kini masih dalam pencarian oleh Tim SAR bersama masyarakat
Informasi yang dihimpun, pada Minggu siang, korban bersama teman-temannya datang ke Pantai Bangsal yang berlokasi di Desa Karleko untuk mandi.
Saat asyik mandi tersebut, tiba-tiba ombak besar datang dan menghantam korban bersama teman-temannya. Apes bagi korban, ia terseret arus meski teman sebayanya berusaha menarik korban, namun korban terbawa arus ke tengah laut.
Melihat rekannya terseret ombak ke tengah, teman korban berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan langsung berlari ke arah teman korban, dan berusaha melakukan pencarian.
Karena tak ditemukan, warga pun melaporkan kejadian hilangnya korban terseret arus pantai ke pihak Polsek Labuhan Haji, serta tim SAR Lombok Timur dan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim.
Tim SAR dan anggota BPBD yang mendapat laporan langsung meluncur ke TKP dan melakukan pencarian.
Karena sudah malam hari, proses pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan Senin pagi.
Kapolsek Labuhan Haji melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan anak SD yang hilang terseret arus pantai di wilayah Pantai Bangsal Karleko.
"Proses pencarian telah dilakukan,namun korban belum ditemukan," katanya.
Kasus hilangnya siswa SD yang terseret arus pantai, kini masih dalam pencarian oleh Tim SAR bersama masyarakat
Informasi yang dihimpun, pada Minggu siang, korban bersama teman-temannya datang ke Pantai Bangsal yang berlokasi di Desa Karleko untuk mandi.
Saat asyik mandi tersebut, tiba-tiba ombak besar datang dan menghantam korban bersama teman-temannya. Apes bagi korban, ia terseret arus meski teman sebayanya berusaha menarik korban, namun korban terbawa arus ke tengah laut.
Melihat rekannya terseret ombak ke tengah, teman korban berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan langsung berlari ke arah teman korban, dan berusaha melakukan pencarian.
Karena tak ditemukan, warga pun melaporkan kejadian hilangnya korban terseret arus pantai ke pihak Polsek Labuhan Haji, serta tim SAR Lombok Timur dan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim.
Tim SAR dan anggota BPBD yang mendapat laporan langsung meluncur ke TKP dan melakukan pencarian.
Karena sudah malam hari, proses pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan Senin pagi.
Kapolsek Labuhan Haji melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan anak SD yang hilang terseret arus pantai di wilayah Pantai Bangsal Karleko.
"Proses pencarian telah dilakukan,namun korban belum ditemukan," katanya.