Mangupura (ANTARA) - Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu RI Puadi mengingatkan jajaran Bawaslu Badung, Bali, jangan sampai menerapkan kebijakan "one man show" alias jalan sendiri-sendiri pada Pemilu 2024.
"Keterbukaan dalam berbagai hal, utamanya dalam mendukung kerja-kerja pengawasan harus betul-betul dibangun," kata Puadi saat memberikan pengarahan kepada jajaran Bawaslu Badung, di Mangupura, Badung, Kamis.
Menurut mantan anggota Bawaslu DKI Jakarta itu, asas keterbukaan harus betul-betul dibangun. "Tanpa ada komunikasi yang bagus di internal, kita tak akan mampu melakukan tugas berat dalam mengawasi pemilu dan pilkada ke depan.
Ia pun mengingatkan agar jajaran Bawaslu Badung dari komisioner sampai ke jajaran kesekretariatan untuk senantiasa menjaga soliditas dalam bekerja.
Tantangan Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 dinilai sangat berat. Pasalnya dalam satu tahun harus mengawal pemilu, beberapa bulan kemudian mengawal pilkada.
"Pemilunya serentak, pilkadanya juga serentak. Dulu pilkada serentak, tetapi bergelombang. Kalau tahun 2024, serentak di seluruh provinsi dan kabupaten kota se-Indonesia," ucapnya.
Baca juga: Bawaslu NTB menggandeng tujuh Perguruan Tinggi awasi Pemilu 2024
Baca juga: Kemendagri sosialisasi pelaksanaan seleksi calon KPU dan Bawaslu
"Keterbukaan dalam berbagai hal, utamanya dalam mendukung kerja-kerja pengawasan harus betul-betul dibangun," kata Puadi saat memberikan pengarahan kepada jajaran Bawaslu Badung, di Mangupura, Badung, Kamis.
Menurut mantan anggota Bawaslu DKI Jakarta itu, asas keterbukaan harus betul-betul dibangun. "Tanpa ada komunikasi yang bagus di internal, kita tak akan mampu melakukan tugas berat dalam mengawasi pemilu dan pilkada ke depan.
Ia pun mengingatkan agar jajaran Bawaslu Badung dari komisioner sampai ke jajaran kesekretariatan untuk senantiasa menjaga soliditas dalam bekerja.
Tantangan Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 dinilai sangat berat. Pasalnya dalam satu tahun harus mengawal pemilu, beberapa bulan kemudian mengawal pilkada.
"Pemilunya serentak, pilkadanya juga serentak. Dulu pilkada serentak, tetapi bergelombang. Kalau tahun 2024, serentak di seluruh provinsi dan kabupaten kota se-Indonesia," ucapnya.
Baca juga: Bawaslu NTB menggandeng tujuh Perguruan Tinggi awasi Pemilu 2024
Baca juga: Kemendagri sosialisasi pelaksanaan seleksi calon KPU dan Bawaslu