Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Amak Antok (40), warga Praya Timur, Lombok Tengah, ditemukan meninggal dunia di tengah sawah milik salah seorang warga kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, Jumat (8/7) sekitar pukul 18.20 Wita dengan kondisi tubuh bersimbah darah dan tubuh penuh luka akibat benda tajam.

Kasus penemuan mayat ini langsung di laporkan ke aparat kepolisian, dan Tim Inafis Polres Lotim bersama aparat Polsek langsung turun ke TKP dan lakukan olah TKP, dan kasusnya dalam penyelidikan

Informasi yang dihimpun, sebelum kasus penemuan mayat yang sempat menghebohkan warga tersebut. Sekitar pukul 15.00 Wita, korban ke luar dari rumahnya hendak pergi ke sawah menggunakan sepeda motor. 

Korban pergi ke sawah untuk membersihkan tembakau, tetapi hingga menjelang maghrib, korban tak kunjung pulang.

Karena korban tak kunjung pulang, membuat keluarga resah, dan anak korban (saksi)  ke luar pergi mencari ayahnya. Sesampai di TKP sekitar pukul 18 30 Wita, korban kaget saat menemukan ayahnya tergeletak dalam kondisi tak bernyawa di tengah sawah dengan kondisi leher nyaris putus, lengan kiri nyaris putus, pinggang kiri robek.

Saat melihat orang tuanya bersimbah darah dan sudah tak bernyawa, anak korban langsung berlari pulang untuk memberitahukan keluarganya, pihak keluarga yang mendapat laporan, mereka beramai ramai menuju TKP,setelah itu melaporkan ke aparat kepolisian.

Kapolsek Jerowaru melalui Kasi Humas ke Polres Lombok Timur Iptu Oesman Nicolas, saat di konfirmasi membenarkan adanya laporan penemuan mayat di wilayah Jerowaru tersebut,

"Laporan warga ini langsung di tindak laniuti, anggota Inafis Polres serta Polsek langsung turun ke TKP dan melakukan olah TKP," katanya.

Terkait modus tewasnya korban, menurut Nicolas, masih dalam penyelidikan.

"Modus meninggalnya korban ini dengan kondisi bersimbah darah, masih dalam penyelidikan," sebutnya.

Pewarta : Dimyati
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024