Sumbawa Besar, 18/12 (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat H M Zainul Majdi meresmikan Labuhan Mapin sebagai desa wisata bahari yang akan mendukung program Visit Lombok-Sumbawa 2012.
Acara peresmian Desa Labuhan Mapin, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, Minggu, juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Badrul Munir, Wakil Bupati Sumbawa H Arasy Muhkan dan sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Provinsi NTB.
Desa Labuhan Mapin juga mendapat bantuan perbaikan rumah tidak layak huni sebesar Rp500 juta untuk 50 kepala keluarga (KK). Masing-masing KK mendapat Rp10 juta.
Peresmian desa wisata bahari tersebut juga dirangkaikan dengan penanaman pohon penghijauan di sekitar pantai. Kegiatan penghijauan tersebut bagian dari program penanaman satu milyar pohon yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Gubernur NTB H M Zainul Majdi mengatakan, Desa Labuhan Mapin merupakan salah satu dari sedikit desa wisata bahari yang ada di NTB, yang diharapkan bisa menunjang peningkatan taraf hidup nelayan di wilayah itu.
Penataan lingkungan berupa perbaikan rumah tidak layak huni dan penanaman pohon merupakan salah satu upaya pemerintah daerah (Pemda) di NTB, agar wisatawan senang berkunjung ke desa tersebut.
"Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa membantu pengembangan desa tersebut agar bisa berkembang. Tapi hal yang terpenting agar desa ini sukses tidak tergantung dari bantuan pemerintah, namun tergantung dari warganya sendiri," ujarnya.
Ia berharap kepada seluruh masyarakat Desa Labuhan Mapin, terutama yang menerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni agar memanfaatkan dana bantuan sesuai peruntukannya. Rumah yang sudah direnovasi harus ditata dan dirawat dengan baik.
Gubernur dari kalangan ulama itu juga meminta kepada masyarakat agar menjaga kelestarian alam, baik hutan dan laut. Dengan demikian, alam juga akan memberikan manfaat positif bagi manusia yang menjaganya.
"Di dalam Al-quran, Allah SWT memerintahkan agar manusia menjaga alam dengan baik. Jika manusia berbuat baik kepada alam, maka alam juga akan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia itu sendiri," ujarnya.
Selain memberikan bantuan dana perbaikan rumah tidak layak huni dan penanaman pohon, Gubernur NTB juga menyerahkan bantuan buku bacaaan untuk masjid yang ada di desa tersebut. Buku-buku bacaan yang diberikan bertujuan agar masyarakat pesisir gemar membaca. (*)
Acara peresmian Desa Labuhan Mapin, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, Minggu, juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Badrul Munir, Wakil Bupati Sumbawa H Arasy Muhkan dan sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Provinsi NTB.
Desa Labuhan Mapin juga mendapat bantuan perbaikan rumah tidak layak huni sebesar Rp500 juta untuk 50 kepala keluarga (KK). Masing-masing KK mendapat Rp10 juta.
Peresmian desa wisata bahari tersebut juga dirangkaikan dengan penanaman pohon penghijauan di sekitar pantai. Kegiatan penghijauan tersebut bagian dari program penanaman satu milyar pohon yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Gubernur NTB H M Zainul Majdi mengatakan, Desa Labuhan Mapin merupakan salah satu dari sedikit desa wisata bahari yang ada di NTB, yang diharapkan bisa menunjang peningkatan taraf hidup nelayan di wilayah itu.
Penataan lingkungan berupa perbaikan rumah tidak layak huni dan penanaman pohon merupakan salah satu upaya pemerintah daerah (Pemda) di NTB, agar wisatawan senang berkunjung ke desa tersebut.
"Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa membantu pengembangan desa tersebut agar bisa berkembang. Tapi hal yang terpenting agar desa ini sukses tidak tergantung dari bantuan pemerintah, namun tergantung dari warganya sendiri," ujarnya.
Ia berharap kepada seluruh masyarakat Desa Labuhan Mapin, terutama yang menerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni agar memanfaatkan dana bantuan sesuai peruntukannya. Rumah yang sudah direnovasi harus ditata dan dirawat dengan baik.
Gubernur dari kalangan ulama itu juga meminta kepada masyarakat agar menjaga kelestarian alam, baik hutan dan laut. Dengan demikian, alam juga akan memberikan manfaat positif bagi manusia yang menjaganya.
"Di dalam Al-quran, Allah SWT memerintahkan agar manusia menjaga alam dengan baik. Jika manusia berbuat baik kepada alam, maka alam juga akan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia itu sendiri," ujarnya.
Selain memberikan bantuan dana perbaikan rumah tidak layak huni dan penanaman pohon, Gubernur NTB juga menyerahkan bantuan buku bacaaan untuk masjid yang ada di desa tersebut. Buku-buku bacaan yang diberikan bertujuan agar masyarakat pesisir gemar membaca. (*)