Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera melakukan penyesuaian penggunaan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi pada semua kendaraan dinas melalui aplikasi MyPertamina agar penggunaan BBM subsidi bisa tepat sasaran.
"Perubahan dan penyesuaian penggunaan BBM non subsidi untuk kendaraan dinas ini paling lambat tahun depan. Sekarang kita habiskan dulu kupon BBM jenis pertalite yang sudah ada," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H Effendi Eko Saswito di Mataram, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi kebijakan pemerintah yang mulai menerapkan aplikasi MyPertamina sebagai alat kontrol pemerintah terhadap pemakai BBM subsidi sehingga BBM subsidi bisa tepat sasaran.
Terkait dengan itu, kata Sekda, dengan adanya kebijakan aplikasi MyPertamina maka pemerintah kota segera melakukan penyesuaian anggaran untuk pengisian BBM kendaraan dinas.
"Ke depan kita akan arahkan kendaraan dinas menggunakan BBM non subsidi. Kemungkinan ada penyesuaian kuota BBM bagi masing-masing pengguna kendaraan dinas," katanya menambahkan.
Menurutnya penyesuaian kuota BBM untuk setiap kendaraan dinas tidak akan berpengaruh signifikan, sebab mobilitas kendaraan dinas di Mataram tidak terlalu jauh karena wilayah Mataram tidak terlalu luas sehingga jarak satu kecamatan dengan kecamatan lain tidak jauh.
Karenanya, untuk kebutuhan akan dievaluasi tapi khusus untuk kendaraan pengangkut sampah tetap menjadi prioritas sebab itu menjadi bagian dari pelayanan.
"Untuk kendaraan-kendaraan pengangkut sampah tetap kita prioritaskan, agar komitmen menjadikan Mataram yang bersih dan indah dapat terus dipertahankan," katanya.
"Perubahan dan penyesuaian penggunaan BBM non subsidi untuk kendaraan dinas ini paling lambat tahun depan. Sekarang kita habiskan dulu kupon BBM jenis pertalite yang sudah ada," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H Effendi Eko Saswito di Mataram, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi kebijakan pemerintah yang mulai menerapkan aplikasi MyPertamina sebagai alat kontrol pemerintah terhadap pemakai BBM subsidi sehingga BBM subsidi bisa tepat sasaran.
Terkait dengan itu, kata Sekda, dengan adanya kebijakan aplikasi MyPertamina maka pemerintah kota segera melakukan penyesuaian anggaran untuk pengisian BBM kendaraan dinas.
"Ke depan kita akan arahkan kendaraan dinas menggunakan BBM non subsidi. Kemungkinan ada penyesuaian kuota BBM bagi masing-masing pengguna kendaraan dinas," katanya menambahkan.
Menurutnya penyesuaian kuota BBM untuk setiap kendaraan dinas tidak akan berpengaruh signifikan, sebab mobilitas kendaraan dinas di Mataram tidak terlalu jauh karena wilayah Mataram tidak terlalu luas sehingga jarak satu kecamatan dengan kecamatan lain tidak jauh.
Karenanya, untuk kebutuhan akan dievaluasi tapi khusus untuk kendaraan pengangkut sampah tetap menjadi prioritas sebab itu menjadi bagian dari pelayanan.
"Untuk kendaraan-kendaraan pengangkut sampah tetap kita prioritaskan, agar komitmen menjadikan Mataram yang bersih dan indah dapat terus dipertahankan," katanya.