Denpasar (ANTARA) - PT PLN (Persero) siap total mendukung penjualan kendaraan listrik di Indonesia karena itu juga berpengaruh pada penjualan listrik perusahaan. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Denpasar, Bali, Minggu menjelaskan bentuk dukungan yang diberikan, mulai dari penyediaan infrastruktur dan sarana terkait, bantuan pemasaran dan operasional, sampai komitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Kalau dari bapak-bapak dan ibu-ibu di sini ada yang jual kendaraan listrik, kami dukung all out. Kenapa karena mobil listrik itu pasti nge-chargenya (mengisi daya, red.) hanya satu sumber dari PLN. Kami dagangannya listrik. Jadi begitu ngecharge otomatis dagangan kami laris,” katanya, saat peluncuran layanan digital kendaraan listrik (EVDS)
Terkait penyediaan infrastruktur dan sarana terkait, PLN memiliki EVDS, yaitu layanan serba ada (one stop service) yang terhubung dengan aplikasi PLN Mobile. “Masyarakat lebih mudah mendapatkan layanan kelistrikan apalagi untuk kendaraan listriknya. Mau tambah daya, pasang baru, bahkan membeli kendaraan listrik bisa melalui EVDS yang terintegrasi dengan PLN Mobile,” kata Darmawan.
Baca juga: Jadi perusahaan energi masa depan, PLN siap lanjutkan transformasi
Baca juga: PLN bangun 139 SPKLU dukung pengembangan kendaraan listrik
Pengguna aplikasi PLN Mobile, ia menambahkan, juga dapat mengakses informasi dan sistem transaksi di stasiun pengisi daya kendaraan listrik (SPKLU). “Dalam EVDS semua sistem, vendor untuk layanan kendaraan listrik terintegrasi dengan baik. Kami melakukan kolaborasi ini untuk bisa memberi kemudahan bagi pelanggan,” kata dia.
Tidak hanya itu, Darmawan mengatakan pihaknya juga siap berkolaborasi membentuk stasiun penukaran baterai (swap battery station) untuk kendaraan roda dua. Kemudian terkait pemasaran, ia mengatakan PLN dapat membantu menghubungkan penjual kendaraan listrik dengan pelanggan PLN yang jumlahnya mencapai 83,6 juta.
“Kalau butuh akses ke pelanggan, kami akan memfasilitasi ke pelanggan kami by name, by address, by location. Saya mendukung karena kolaborasi ini bisa mengakselerasi mobil, motor listrik bisa dinikmati masyarakat,” kata Direktur Utama PLN.
“Kalau dari bapak-bapak dan ibu-ibu di sini ada yang jual kendaraan listrik, kami dukung all out. Kenapa karena mobil listrik itu pasti nge-chargenya (mengisi daya, red.) hanya satu sumber dari PLN. Kami dagangannya listrik. Jadi begitu ngecharge otomatis dagangan kami laris,” katanya, saat peluncuran layanan digital kendaraan listrik (EVDS)
Terkait penyediaan infrastruktur dan sarana terkait, PLN memiliki EVDS, yaitu layanan serba ada (one stop service) yang terhubung dengan aplikasi PLN Mobile. “Masyarakat lebih mudah mendapatkan layanan kelistrikan apalagi untuk kendaraan listriknya. Mau tambah daya, pasang baru, bahkan membeli kendaraan listrik bisa melalui EVDS yang terintegrasi dengan PLN Mobile,” kata Darmawan.
Baca juga: Jadi perusahaan energi masa depan, PLN siap lanjutkan transformasi
Baca juga: PLN bangun 139 SPKLU dukung pengembangan kendaraan listrik
Pengguna aplikasi PLN Mobile, ia menambahkan, juga dapat mengakses informasi dan sistem transaksi di stasiun pengisi daya kendaraan listrik (SPKLU). “Dalam EVDS semua sistem, vendor untuk layanan kendaraan listrik terintegrasi dengan baik. Kami melakukan kolaborasi ini untuk bisa memberi kemudahan bagi pelanggan,” kata dia.
Tidak hanya itu, Darmawan mengatakan pihaknya juga siap berkolaborasi membentuk stasiun penukaran baterai (swap battery station) untuk kendaraan roda dua. Kemudian terkait pemasaran, ia mengatakan PLN dapat membantu menghubungkan penjual kendaraan listrik dengan pelanggan PLN yang jumlahnya mencapai 83,6 juta.
“Kalau butuh akses ke pelanggan, kami akan memfasilitasi ke pelanggan kami by name, by address, by location. Saya mendukung karena kolaborasi ini bisa mengakselerasi mobil, motor listrik bisa dinikmati masyarakat,” kata Direktur Utama PLN.