Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan menggelar pasar rakyat di enam kecamatan di seluruh Kota Mataram untuk menstabilkan harga, sekaligus menyambut HUT RI Ke-77 dan HUT Kota Mataram pada 31 Agustus 2022.
"Pasar rakyat dijadwalkan mulai tanggal 15 Agustus hingga lima hari ke depan," kata Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Jumat.
Ia menyebutkan berdasarkan data dari Pasar Mandalika, sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan dalam beberapa pekan ini, antara lain telur ayam broiler yang terus naik dari harga Rp1.400 per butir kini menjadi Rp1.850 per butir, bawang merah dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp35.000 per kilogram, begitu juga dengan harga cabai yang masih fluktuasi dari Rp50.000 per kilogram hingga Rp57.000 per kilogram.
Baca juga: Pemkab Lombok Timur berkomitmen berantas rentenir
Baca juga: KNPI mendukung kebijakan industrialisasi dan wisata halal NTB
Sementara untuk beras medium dan premium harganya masih stabil yakni Rp8.500 per kilogram dan Rp10.000 per kilogram, gula pasir bahkan mulai turun dari Rp14.500 per kilogram menjadi Rp14.000 per kilogram. Begitu juga dengan harga daging ayam broiler hari ini turun menjadi Rp38.000 per kilogram dari Rp40.000 per kilogram, sedangkan daging sapi segar masih stabil Rp125 ribu per kilogram.
Menurut Sri Wahyunida, dalam kegiatan pasar rakyat tersebut pihaknya akan melibatkan sekitar 35 distributor dan ritel modern yang ada di Kota Mataram. Terkait dengan harga, lanjutnya, para distributor akan menjual harga bahan pokok di bawah harga pasar atau sesuai harga distributor, sedangkan ritel modern akan diminta memberikan potongan harga.
"Para pengusaha ritel modern kita minta selama kegiatan pasar rakyat bisa memberikan diskon, agar masyarakat yang datang belanja tidak kecewa kalau harganya sama dengan di toko ritel modern," katanya.
Lebih jauh Sri menyebutkan, enam lokasi yang akan menjadi kegiatan pasar rakyat tersebut ada di Kelurahan Pejeruk Kecamatan Ampenan, Kekalik Jaya Kecamatan Sekarbala, Kantor Lurah Bertais Kecamatan Sanubaya, Lapangan Karang Genteng Kecamatan Mataram, dan Kecamatan Selaparang kemungkinan di Taman Sangkareang. "Kita harapkan melalui kegiatan pasar rakyat ini, bisa membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah," kata Sri Wahyunida.
"Pasar rakyat dijadwalkan mulai tanggal 15 Agustus hingga lima hari ke depan," kata Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Jumat.
Ia menyebutkan berdasarkan data dari Pasar Mandalika, sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan dalam beberapa pekan ini, antara lain telur ayam broiler yang terus naik dari harga Rp1.400 per butir kini menjadi Rp1.850 per butir, bawang merah dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp35.000 per kilogram, begitu juga dengan harga cabai yang masih fluktuasi dari Rp50.000 per kilogram hingga Rp57.000 per kilogram.
Baca juga: Pemkab Lombok Timur berkomitmen berantas rentenir
Baca juga: KNPI mendukung kebijakan industrialisasi dan wisata halal NTB
Sementara untuk beras medium dan premium harganya masih stabil yakni Rp8.500 per kilogram dan Rp10.000 per kilogram, gula pasir bahkan mulai turun dari Rp14.500 per kilogram menjadi Rp14.000 per kilogram. Begitu juga dengan harga daging ayam broiler hari ini turun menjadi Rp38.000 per kilogram dari Rp40.000 per kilogram, sedangkan daging sapi segar masih stabil Rp125 ribu per kilogram.
Menurut Sri Wahyunida, dalam kegiatan pasar rakyat tersebut pihaknya akan melibatkan sekitar 35 distributor dan ritel modern yang ada di Kota Mataram. Terkait dengan harga, lanjutnya, para distributor akan menjual harga bahan pokok di bawah harga pasar atau sesuai harga distributor, sedangkan ritel modern akan diminta memberikan potongan harga.
"Para pengusaha ritel modern kita minta selama kegiatan pasar rakyat bisa memberikan diskon, agar masyarakat yang datang belanja tidak kecewa kalau harganya sama dengan di toko ritel modern," katanya.
Lebih jauh Sri menyebutkan, enam lokasi yang akan menjadi kegiatan pasar rakyat tersebut ada di Kelurahan Pejeruk Kecamatan Ampenan, Kekalik Jaya Kecamatan Sekarbala, Kantor Lurah Bertais Kecamatan Sanubaya, Lapangan Karang Genteng Kecamatan Mataram, dan Kecamatan Selaparang kemungkinan di Taman Sangkareang. "Kita harapkan melalui kegiatan pasar rakyat ini, bisa membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah," kata Sri Wahyunida.