Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggelar kegiatan gerakan pangan murah (GPM) sebagai langkah menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
"Dalam kegiatan itu kami melibatkan 13 distributor pangan, Dinas Pertanian, dan Bulog NTB," kata Kepala Bidang Distribusi Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram Faesal Abdussamad di Mataram, Selasa.
Sebanyak 13 distributor kebutuhan pokok tersebut termasuk juga dari supermarket, Dinas Pertanian dengan melibatkan petani binaan, dan Bulog NTB yang khusus untuk menyiapkan 2 ton beras murah Rp10.600 per kilogram.
Baca juga: Gerakan pangan murah serentak digelar di Mataram
Dari hasil evaluasi kegiatan GPM, katanya, kebutuhan pokok yang paling laris manis diburu warga antara lain, beras, telur, minyak, bawang, dan cabai.
Beras salah satu kebutuhan pokok yang menjadi incaran warga, sehingga 2 ton beras murah dari Bulog dengan harga jual Rp11.600 per kilogram dijual dalam kemasan 5 kilogram dengan harga Rp58.000 per bungkus habis terjual.
"Agar merata, satu kepala keluarga (KK) hanya boleh membeli maksimal 2 kantong atau 10 kilogram. Tapi kadang ada yang menitip, mereka bisa beli 4 kantong," katanya.
Dikatakan, harga yang dijual di GPM lebih murah dari harga pasar. Misalnya, untuk beras di GPM dijual Rp10.600 per kilogram, minyak goreng Rp15.000-Rp18.500 per liter, gula pasir Rp17.000-Rp17.500 per kilogram, telur Rp45.000-Rp53.000 per 30 butir, bawang merah Rp28.000-Rp30.000 per kilogram, dan cabai Rp8.000 per 500 gram.
Baca juga: Jelang Lebaran, Mataram siapkan kegiatan bazar gerakan pangan murah
Sementara harga di pasar untuk beras Rp13.000 per kilogram, minyak goreng Rp17.000-Rp18.000 per liter, gula pasir Rp18.000 per kilogram, telur Rp50.000-Rp55.000 per 30 butir, bawang Rp37.000 per kilogram, dan cabai Rp17.000 per kilogram.
"Karena itulah, antusias masyarakat belanja di GPM ini cukup tinggi sebab selisih harga dengan di pasar lumayan banyak," katanya.
Dia berharap, dengan pelaksanaan GPM langsung di tengah masyarakat dapat mempermudah akses, sehingga masyarakat tidak memerlukan biaya transportasi lagi untuk menuju lokasi.
Karena itu dengan melihat antusias warga tersebut, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan para distributor untuk menambah stok untuk di bawa dalam kegiatan GPM selanjutnya.
"Setelah di Kelurahan Dasan Agung, besok pagi (Rabu 4/12-2024), kami akan menggelar GMP di Kelurahan Getap, Kecamatan Sandubaya," katanya menambahkan.
Baca juga: Pemkot Mataram menggelar Gerakan Pangan Murah kendalikan inflasi
Baca juga: Pemkot Mataram menggelar bazar murah untuk peringati Hari Pangan Sedunia
Berita Terkait
382,3 ton bantuan beras CPP terakhir siap didistribusikan di Mataram
Selasa, 3 Desember 2024 14:00
KPU tetapkan Harum menang di Pilkada Mataram 2024
Selasa, 3 Desember 2024 15:06
Mataram optimalkan jaring atasi sampah sungai dan saluran
Selasa, 3 Desember 2024 14:25
Kantor Bahasa NTB terbitkan kamus terpadu untuk anak berkebutuhan khusus
Senin, 2 Desember 2024 18:22
Kunjungan wisatawan di Mataram lampaui target
Senin, 2 Desember 2024 16:23
Kantor Bahasa NTB petakan bahasa daerah
Senin, 2 Desember 2024 16:18
Pembangunan mini amphitheater di Ampenan Mataram capai 80 persen.
Senin, 2 Desember 2024 15:49
Bulog: stok beras di NTB aman sampai enam bulan ke depan
Selasa, 17 September 2024 20:50