Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan penyaluran bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) berupa beras dan minyak goreng hingga kini masih menunggu stok minyak goreng.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram Sudirman di Mataram, Senin, mengatakan, CPP untuk jatah Oktober-November 2025, belum bisa didistribusikan karena penyediaan bantuan tambahan berupa minyak goreng belum selesai.
"Kalau untuk stok beras sejauh ini sudah clear, kami tinggal tunggu minyak goreng sebab pendistribusian harus dilakukan bersamaan," katanya.
Untuk pengadaan bantuan CPP baik itu berupa beras dan minyak sepenuhnya ditangani oleh Bulog begitu juga pendistribusian hingga ke tingkat kelurahan. Pemerintah kota sifatnya mengawasi.
Baca juga: Penyaluran bantaun CPP beras dan minyak goreng di Mataram libatkan aparat
Salah satu pengawasan yang sudah dilakukan DKP adalah turun ke gudang Bulog untuk memastikan stok kebutuhan untuk CPP tersedia.
Pada minggu lalu, kata Sudirman, pihaknya bersama tim sudah turun ke gudang Bulog memastikan stok beras CPP, kualitas, mutu, kemasan, dan volume beras yang akan didistribusikan ke penerima bantuan pangan (PBP).
"Alhamdulillah, dari pengawasan kami turun beras CPP yang akan dibagi sudah memenuhi syarat," katanya.
Baca juga: Sebanyak 31.046 KK di Mataram dapat bantuan beras dan minyak goreng
Sementara jumlah PBP CPP di Kota Mataram sebanyak 31.046 kepala keluarga (KK). Bantuan CPP yang akan diberikan untuk jatah selama dua bulan yakni Oktober dan November 2025.
Bantuan CPP per KK per bulan masing-masing mendapatkan 10 kilogram beras dan 1 liter minyak goreng. Dengan demikian, untuk jatah Oktober-November satu KK mendapatkan jatah 20 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng.
"Tapi sekarang pendistribusian masih menunggu minyak goreng. Jika sudah siap, Bulog langsung distribusi CPP melalui kelurahan," katanya.
Baca juga: Bantuan beras CPP sebanyak 623,34 ton siap didistribusikan di Mataram
Menurut Sudirman, jumlah penerima CPP bulan Oktober-November sebanyak 31.046 KK, terjadi pengurangan 121 KK dari jumlah penerima CPP pada Juli 2025 sebanyak 31.167 KK.
Pengurangan tersebut dipicu karena ada yang sudah meninggal, ada juga yang sudah mampu, dan sudah bekerja sehingga memiliki penghasilan tetap.
"Kami berharap bantuan CPP berupa beras dan minyak goreng dari pemerintah tersebut dapat membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat," katanya.
Baca juga: Penerima Beras CPP di Mataram berkurang 7.036 KPM, Ini sebabnya
Baca juga: Sebanyak 31.167 KPM di Mataram dapat beras CPP
