Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggelar kegiatan gerakan pangan murah (GPM) serentak se- Indonesia, dalam rangka pengendalian inflasi tahun 2024 sekaligus menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kegiatan GPM serentak tingkat Kota Mataram itu dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram di halaman Kantor Lurah Gomong, Kecamatan Selaparang, Senin.
Kepala DKP Kota Mataram H Lalu Johari di sela kegiatan GPM mengatakan, kegiatan GPM hari ini dilaksanakan serentak di kabupaten/kota se-Indonesia sebagai bentuk aksi di lapangan dalam upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Idul Fitri.
"Untuk di Mataram, GPM kita laksanakan selama dua hari. Setelah hari ini di Kelurahan Gomong, Selasa (2/4) kita laksanakan di Jalan Sapta Marga Gebang, Cakranegara," katanya.
Baca juga: Jelang Lebaran, Mataram siapkan kegiatan bazar gerakan pangan murah
Dalam kegiatan GPM ini, DKP bekerja sama dengan 13 distributor kebutuhan pokok, "supermarket", Dinas Pertanian, dan Bulog NTB yang khusus untuk menyiapkan 3 ton beras murah Rp10.400 per kilogram.
Dari hasil evaluasi kegiatan GPM, katanya, kebutuhan pokok yang paling laris manis diburu warga antara lain, beras, telur, minyak, bawang, dan cabai.
Alasannya, karena harga yang dijual di GPM jauh dari harga pasar. Misalnya, untuk beras di GPM dijual Rp10.400 per kilogram, minyak goreng Rp14.000 per liter, gula pasir Rp16.000 per kilogram, telur Rp50.000-Rp52.000 per 30 butir, bawang Rp25.000 per kilogram, dan cabai Rp10.000 per 500 gram.
Sementara harga di pasar untuk beras Rp15.000 per kilogram, minyak goreng Rp17.000-Rp18.000 per liter, gula pasir Rp18.000 per kilogram, telur Rp60.000-Rp65.000 per 30 butir, bawang Rp30.000 per kilogram, dan cabai Rp35.000 per kilogram.
"Karena itulah, antusias masyarakat belanja di GPM ini cukup tinggi karena selisih harga dengan di pasar lumayan banyak," katanya.
Baca juga: Mataram siapkan gerakan pangan murah tingkatkan daya beli
Apalagi, GPM dilaksanakan langsung di tengah masyarakat untuk mempermudah akses, sehingga masyarakat tidak memerlukan biaya transportasi lagi untuk menuju lokasi.
Karena itu dengan melihat antusias warga tersebut, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan para distributor untuk menambah stok untuk di bawa dalam kegiatan GPM selanjutnya.
Misalnya, untuk telur hari ini yang di bawah distributor sekitar 120 tray (satu tray isi 30 butir), minyak goreng 14 dus, dan jumlah itu terjual habis dalam waktu sekitar satu jam.
"InsyaAllah, besok kami minta stok tambahan. Begitu juga untuk beras murah," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram menggelar Gerakan Pangan Murah kendalikan inflasi
Sementara Lurah Gomong M Ilham dalam kesempatan tersebut mengatakan, terpilihnya Kelurahan Gomong dari 50 kelurahan se-Kota Mataram sebagai lokasi GPM sangat tepat sasaran.
"Karena warga kami memang sangat membutuhkan kegiatan seperti ini, apalagi rata-rata pekerjaan warga kami merupakan buruh dan pekerja serabutan," katanya.
Baca juga: Pemda NTB menggelar gerakan pangan murah untuk cegah inflasi
Gerakan pangan murah serentak digelar di Mataram
Untuk di Mataram, GPM kita laksanakan selama dua hari. Setelah hari ini di Kelurahan Gomong, Selasa (2/4) kita laksanakan di Jalan Sapta Marga Gebang, Cakranegara