Bima (ANTARA) - Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan Zubaidi mendukung Kementerian Agama (Kemenag) RI mengharuskan tahun ini Institut Agama Islam Negeri (IAIN) buka penerimaan mahasiswa baru.
"Kami kejar tayang, karena Kemenag mewanti-wanti bahwa tahun ini harus penerimaan mahasiswa baru," ungkapnya kepada ANTARA, Kamis.
Dikatakannya, pihaknya telah menyiapkan sejumlah persyaratan yang diminta oleh Kemenag.
"Kami sudah menyiapkan lahan seluas 10,13 hektar (ha) untuk pembangunan IAIN Bima. Sudah disurvei dan di acc oleh Kemenag," jelas dokter Irfan sapaan akrabnya.
Ia menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya akan menerima tim fasilitasi pendirian Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pertama di Pulau Sumbawa ini.
"Kami siap menerima tim fasilitasi dari Kemenag dalam waktu dekat dan akan menjamin segala proses akan berjalan sesuai dengan aturan atau regulasi yang berlaku,” tandasnya.
Baca juga: Kampus baru IAIN Bima siap terima mahasiswa baru di 2025
Disinggung kepemilikan dan sertifikat lahan yang merupakan eks kampus vokasi Unram, sebagaimana disinggung sejumlah pihak termasuk anggota DPRD Bima?
Politisi PKS ini menegaskan, pihaknya sudah memeriksa kelengkapan surat menyurat kepemilikan tanah tersebut dan mempelajari aturan yang ada.
"Tanahnya jelas sertifikat atas nama Pemkab Bima. Dan, kalau soal hibah untuk pendidikan, dalam Peraturan Kemendagri itu tidak perlu persetujuan dari legislatif. Meski demikian, kami akan tetap mengkomunikasikan dengan mereka, " akunya.
Terakhir, Wabup menyampaikan terima kasih kepada Kemenag atas dukungan yang diberikan dan berharap proses fasilitasi serta pendirian dapat segera dipercepat.
"Kami berharap realisasi pendirian dapat terwujud dalam waktu dekat ini dan kami pastikan kesiapan penuh Pemerintah Kabupaten Bima dalam mendukung proses fasilitasi pendirian kampus negeri itu," tutupnya.
Baca juga: Wali Kota Bima ingin konsep pembangunan berkelanjutan di Kampus IAIN Bima
Sebelumnya, Kemenag bersama Pemkab Bima dan Komite Pendirian IAIN Bima menggelar rapat koordinasi via daring.
Rapat tersebut, membahas kepastian proses hibah lahan agar pembangunan kampus dimulai dan penerimaan mahasiswa baru yang akan dimulai pada 2025 ini.
Selain itu, memastikan hal itu berjalan sesui aturan Bupati Bima Ady Mahyudi telah mengunjungj lokasi rencana pembangunan IAIN Bima ini, yang berada di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, beberapa waktu lalu.
Lahan ini dianggap strategis. Karena bekas kampus vokasi Unram, berada di dekat RSUD Sondosia dan dekat pusat pemerintahan Kabupaten Bima.
Baca juga: Pj Wali Kota Bima menyerahkan hibah lahan IAIN ke Menag Yaqut
Baca juga: Pemkot Bima menginginkan pelepasan kawasan hutan untuk IAIN segera rampung