Kampus baru IAIN Bima siap terima mahasiswa baru di 2025

id IAIN Bima, Kemenag RI, Pemkab Bima,mahasiswa baru,pembangunan IAIN Bima

Kampus baru IAIN Bima siap terima mahasiswa baru di 2025

Kemenag RI bersama Pemkab Bima dan Komite Pendirian IAIN Bima menggelar rakor membahas perampungan pendirian kampus dan penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2025 via zoom meeting. (ANTARA/HO-Dok. Prof.Dr. Muhammad Yasin)

Bima (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Pemerintah Kabupaten Bima terus merampungkan pendirian kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

"Ia benar, kemarin pada Selasa 29 April, kami melakukan rapat koordinasi (Rakor) membahas perampungan pendirian kampus dan penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2025 ini," ungkap Ketua Komite Pendirian IAIN Bima, Prof. Dr. Muhammad Yasin, kepada ANTARA, Kamis.

Dikatakannya, meski rapat itu digelar via zoom meeting. Namun pesertanya luar biasa dan mereka sangat antusias untuk pendirian kampus negeri pertama di Bima dan Pulau Sumbawa ini.

"Rapat itu dihadiri sejumlah anggota Komite, Bupati Bima Ady Mahyudi, Kementerian Agama RI dalam hal ini Direktur Direktorat Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Prof. Dr. Phil Sahiron, Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (Kabiro Keuangan dan BMN) Dr. H. Ahmad Hidayatullah, Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Dr. Asro'i, Kepala Bagian Umum dan Perpustakaan Sekretariat Badan Litbang dan Diklat, Dr. Rizki Riyadu Taufiq dan Biro Ortala," bebernya.

Dikatakannya, rapat tersebut untuk memastikan semuanya berjalan on the track.

"Targetnya tahun ini akan mendapatkan izin dan dibuka penerimaan mahasiswa baru juga" tandas Prof Muhammad.

Baca juga: Wali Kota Bima ingin konsep pembangunan berkelanjutan di Kampus IAIN Bima

Lebih lanjut ia memaparkan, saat ini ada 9 Program Studi di bawah 3 Fakultas yang sudah terakreditasi oleh BAN-PT dan siap beroperasi di tahun 2025.

"Mohon do'a seluruh lapisan masyarakat Bima Raya, agar satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Pulau Sumbawa ini berjalan dengan lancar dan sukses," harapnya.

Terakhir, guru besar asal UIN Mataram ini menyampaikan, apresiasi dan terima kasihnya yang mendalam terhadap semua pihak yang selama ini terlibat dalam pendirian kampus ini.

"Kepada seluruh Komite dan anggota Komite kami sangat apresiasi kontribusi dan berterima kasih banyak. Lebih khususnya, kepada Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, Bupati Bima Ady Mahyudi, Wakil Bupati Irfan Zubaidi dan ayahanda Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA serta seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu," ucapnya.

Baca juga: Pj. Wali Kota Bima temui Wamen ATR membahas percepatan lahan IAIN Bima

"Seluruh anggota Komite yang berkontribusi, dan yang sangat membantu kami selama. Dimana kami bekerja dari nol sejak akhir tahun 2019 mewujudkan 10 borang dan beberapa dokumen akademik lainnya dengan pembiayaan secara mandiri serta bekerja secara sukarela demi kemajuan Bima Raya," pungkasnya.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Bima telah menghibahkan lahan seluas 10 hektar untuk pembangunan PTN ini. Kepemilikan lahan tersebut, sebagai syarat utama yang diberikan Kemenag untuk pendiriannya.

Memastikan pemberian lahan tersebut, Bupati Bima Ady Mahyudi telah melakukan kunjungan lahan yang terletak di Desa Sondosia dan dianggap strategis, karena eks kampus vokasi Unram.

Baca juga: Pj Wali Kota Bima menyerahkan hibah lahan IAIN ke Menag Yaqut
Baca juga: Pemkot Bima menginginkan pelepasan kawasan hutan untuk IAIN segera rampung

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.