Komite: IAIN Bima siap diverifikasi Kemenpan RB dan Presiden

id IAIN Bima, Komite Pembangunan IAIN Bima, Ketua Komite Pembangunan IAIN Bima Prof Dr Muhammad, Kampus Negeri Pertama Pulau Sumbawa

Komite: IAIN Bima siap diverifikasi Kemenpan RB dan Presiden

Ketua Komite Pembangunan IAIN Bima, Prof. Dr. Muhammad, M.Pd, MS. (ANTARA/HO-Dok. Pribadi Prof Muhammad)

Bima (ANTARA) - Komite Pendirian IAIN Bima, menyatakan bahwa seluruh persyaratan administratif, legalitas lahan, serta kesiapan akademik telah tuntas, sehingga pendirian IAIN Bima kini siap diajukan untuk diverifikasi Kemenpan RB dan Presiden sebagai tahapan akhir menuju penetapan resmi sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) baru.

Hal itu disampaikan, Ketua Komite Pembangunan Kampus IAIN Bima, Prof. Dr. Muhammad, M.Pd, MS kepada ANTARA saat dihubungi di Bima, Rabu malam.

Ia mengatakan, bahwa proses panjang yang ditempuh selama lima tahun terakhir akhirnya mencapai titik krusial setelah Pemerintah Kabupaten Bima resmi menyerahkan hibah lahan dan aset pendukung kepada Kementerian Agama RI.

"Penyerahan hibah tersebut menjadi faktor penentu yang sebelumnya menghambat kelanjutan proses pendirian IAIN Bima," ujarnya.

"Alhamdulillah, akhirnya Bupati Bima dan jajarannya menyatakan kesediaannya demi membangun dan memajukan Kabupaten Bima dan sekitarnya melalui pendidikan,” ujarnya.

Baca juga: Bupati Bima serahkan hibah aset ke Kemenag RI untuk pendirian IAIN Bima

Prof Muhammad menuturkan, bahwa IAIN Bima akan menjadi perguruan tinggi negeri pertama di Pulau Sumbawa dan diyakini berperan besar dalam mempercepat pembangunan pendidikan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut.

"Pendirian IAIN Bima diharapkan menjadi momentum besar bagi kemajuan pendidikan dan sumber daya manusia di Pulau Sumbawa dan wilayah timur," tegasnya.

Ia menjelaskan, bahwa dalam waktu dekat Komite Pendirian IAIN Bima akan melakukan sinkronisasi final seluruh dokumen sebelum diajukan ke Kemenpan RB untuk proses verifikasi. Dari kementerian tersebut, berkas akan diteruskan kepada Presiden untuk mendapatkan penetapan sebagai PTKN baru.

"Bersamaan dengan itu akan terbit dokumen lainnya seperti organisasi dan tata kerja (Ornaker) serta statuta IAIN Bima," paparnya.

Baca juga: Wabup dukung penerimaan mahasiswa baru di IAIN Bima dibuka tahun ini

Prof Muhammad, turut menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bupati Bima beserta jajaran atas komitmen menyediakan lahan dan aset yang memenuhi standar pendirian kampus, serta kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI yang selama ini memberikan dukungan penuh di seluruh tahapan administrasi.

"Kami sangat optimis dapat membuka penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2026," ujarnya.

Baca juga: Kampus baru IAIN Bima siap terima mahasiswa baru di 2025

Ia memastikan, bahwa lahan hibah yang kini menjadi aset Kementerian Agama sudah berstatus “clear and clean”, lengkap dengan beberapa bangunan yang dapat digunakan sebagai ruang perkuliahan dan kantor sementara. Pembangunan gedung kampus baru juga telah masuk dalam rencana tahap selanjutnya.

Dari sisi akademik, Guru besar UIN Mataram itu menjelaskan, bahwa sembilan program studi yang telah disiapkan sudah mengantongi akreditasi.

"Dokumen borang dan instrumen pendukung disusun secara mandiri sejak 2019 sebagai bentuk kesiapan penuh tim pendirian. Kini semuanya sudah tuntas," tutupnya.

Baca juga: Pj. Wali Kota Bima temui Wamen ATR membahas percepatan lahan IAIN Bima

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.