Tim BGN edukasi warga Sikur Lombok Timur tentang MBG

id Makan Bergizi Gratis,Lombok Timur,Muazzim Akbar,BGN,MBG

Tim BGN edukasi warga Sikur Lombok Timur tentang MBG

Badan Gizi Nasional bersama Anggota Komisi IX DPR RI, H Muazzim Akbar, menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-BGN)

Lombok Timur (ANTARA) - Tim makan bergizi gratis yang tergabung dalam Badan Gizi Nasional (BGN) mengedukasi warga Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, tentang program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kegiatan sosialisasi berlangsung di aula Kantor Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, pada Kamis (1/5). Sosialisasi dengan tema "Bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia" tersebut diikuti oleh 300 peserta yang merupakan warga setempat.

Sosialisasi program MBG tersebut dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, H Muazzim Akbar, Sesdep Prokerma BGN, Lalu Muhammad Iwan, Camat Sikur, Saharudin, dan Anggota DPRD Lombok Timur, Sahabudin.

Di hadapan ratusan warga, Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar menjelaskan, Presiden Prabowo telah mengalokasikan anggaran besar untuk memastikan program MBG berjalan optimal.

Baca juga: DPR dan Badan Gizi Nasional sosialisasi MBG di Lombok Timur

Untuk itu, ia mendorong masyarakat Kecamatan Sikur untuk segera mendaftar sebagai mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar manfaat program ini dapat dirasakan sesegera mungkin.

"SPPG yang beroperasi akan menyerap hingga 50 tenaga kerja dan mampu menyediakan 3.000 porsi makanan bergizi setiap hari," ujarnya.

Lebih lanjut, Muazzim juga menambahkan bahwa pemerintah desa dapat mengalokasikan hingga 20 persen dana desa untuk mendukung program ini, sejalan dan sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.

Sosialisasi program MBG tersebut juga bertujuan guna memperluas pemahaman masyarakat.

Baca juga: TNI siapkan tiga titik lokasi MBG di Lombok Timur

Ia juga mengapresiasi masyarakat Lombok Timur yang menunjukkan antusiasme tinggi untuk segera menikmati manfaat MBG, terutama bagi balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil dan menyusui.

"Melalui sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, program MBG diharapkan menjadi fondasi kuat dalam menyiapkan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan," ucap Muazzim.

Camat Sikur, Saharudin juga menyampaikan bahwa selama ini masih terdapat banyak kesimpangsiuran informasi terkait program MBG di wilayahnya.

"Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat mendapatkan edukasi yang jelas dan transparan mengenai manfaat serta pelaksanaan MBG," katanya.

Baca juga: Bioflok di Lombok Timur dikembangkan untuk dukung MBG

Ia juga menekankan pentingnya keberadaan program ini dalam menekan angka stunting dan menggerakkan roda ekonomi lokal melalui keberadaan sentra pangan program gizi.

Sementara itu, Sesdep Prokerma, BGN, Lalu Muhammad Iwan menjelaskan bahwa saat ini sudah beroperasi 30 SPPG di NTB dan akan bertambah menjadi 35 pada 5 Mei 2025.

Menurutnya, program MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi, tetapi juga menjadi lokomotif ekonomi kerakyatan dengan menyerap tenaga kerja lokal dan memberdayakan UMKM seperti toko, bumdes, dan supplier bahan pangan.

Program MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Badan Gizi Nasional akan menjalin kerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi SPPG.

"Setiap harinya, ribuan porsi makanan disiapkan di dapur yang dikelola oleh tenaga kerja dari masyarakat sekitar," katanya.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.