Mataram (ANTARA) - Sebanyak 52 calon haji dari kloter 2 asal Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) harus tertunda keberangkatannya karena terkendala visa dari Pemerintah Arab Saudi.
Kepala Bidang Haji Kanwil Kemenag NTB Lalu Muhammad Amin di Mataram, Jumat, membenarkan terdapat 52 calon haji asal Kabupaten Lombok Tengah yang harus tertunda keberangkatannya karena masalah visa.
Namun, mereka dipastikan dapat berangkat pada kloter berikutnya.
"Ini lantaran visa para jamaah belum dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Posisi kita saat ini masih menunggu," kata Amin saat konferensi pers di Asrama Haji NTB.
Baca juga: NTB gelar doa bersama kelancaran ibadah haji
Ia mengatakan posisi 52 calon haji yang tertunda keberangkatannya itu telah diganti dengan calon haji dari kloter 6 yang telah mengantongi visa. Saat ini seluruh jamaah pengganti sudah masuk ke Asrama Haji NTB.
"Ya sudah masuk ke asrama haji untuk semua pengganti yang gagal berangkat di kloter kedua ini. Nanti akan dilakukan cek kesehatan," ujarnya.
Ia menyebutkan total keseluruhan calon haji yang diberangkatkan pada kloter kedua ini sebanyak 189 orang. Calon haji tertua 92 tahun asal Kecamatan Praya dan termuda 22 tahun asal Kecamatan Pringgarata.
Pada musim haji tahun ini Embarkasi Lombok membarangkatkan sebanyak 4.544 calon haji yang terbagi dalam 12 kloter.
Baca juga: Sebanyak 386 jamaah calon haji NTB tiba di Tanah Suci Makkah