Mataram (ANTARA) - Wakil Bupati Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Edwin Hadiwijaya, menjadi inspektur apel peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) tahun 2025 tingkat kabupaten di gelar di halaman kantor bupati setempat.
Wabup Edwin yang membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Abdul Mu’ti di Lombok Timur, Jumat mengatakan hardiknas bukan sekadar kegiatan seremonial tahunan, namun merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk memperkuat dedikasi, komitmen, dan semangat dalam mewujudkan amanat konstitusi.
"Yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyediaan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu dan berkeadilan bagi seluruh anak bangsa, tanpa adanya diskriminasi berdasarkan agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili, maupun faktor lainnya," katanya.
Ia mengatakan pendidikan merupakan hak asasi dan hak sipil yang melekat pada setiap individu, sehingga hakikat pendidikan melampaui sekadar transfer ilmu pengetahuan.
Baca juga: Penguatan kapasitas mental siswa jadi isu strategis pendidikan di Mataram
Dalam konteks kebangsaan, pendidikan menjadi instrumen penting dalam mobilitas sosial politik, yang mengangkat harkat dan martabat bangsa di mata dunia.
Oleh karena itu, kebijakan Presiden Prabowo yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama patut diapresiasi.
"Melalui pendidikan yang berkualitas, Presiden Prabowo bertekad untuk memutus rantai kemiskinan yang membelenggu melalui upaya revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, implementasi pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas, kualifikasi dan kinerja guru," katanya.
"Guru diharapkan bertransformasi menjadi agen pembelajaran sekaligus agen peradaban, berperan sebagai fasilitator, mentor, dan konselor bagi siswa," katanya.
Baca juga: Hardiknas dan momen memperkuat karakter pendidikan bangsa
Ia mengatakan mewujudkan visi tersebut, sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen bangsa menjadi kunci utama. Pemerintah menyadari keterbatasan sumber daya dan mengajak partisipasi aktif dari orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa untuk mengoptimalkan fungsi pendidikan sebagai layanan publik.
Ia mengatakan sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengambil langkah-langkah konkret dalam membangun layanan pendidikan yang bermutu, meliputi perbaikan tata kelola, pembinaan, dan peningkatan kinerja guru.
"Dari sisi kurikulum, akan diimplementasikan Pembelajaran Mendalam (deep learning), Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta integrasi pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI)," katanya.
Baca juga: Kemampuan kolaboratif, bukan sekadar kemampuan akademik
Dalam ranah pedagogis, diluncurkan kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan program Pagi Ceria untuk pembentukan karakter. Pendidikan karakter di Taman Kanak-kanak juga diperkuat dengan peluncuran Album Kicau.
Upacara Peringatan Hardiknas ini diharapkan menjadi momentum untuk merefleksikan pentingnya pendidikan dan memperkuat komitmen seluruh pihak dalam memajukan dunia pendidikan demi masa depan bangsa yang lebih baik.
Baca juga: Sejarah singkat Hari Pendidikan Nasional