Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menggelar pasar murah dalam rangka mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok menjelang peringatan Natal dan Tahun Baru 2025.
"Pasar murah ini dilaksanakan di empat kecamatan, sebagai salah satu upaya menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah Imran di Lombok Tengah, Kamis.
Ia mengatakan lokasi pasar murah tersebut di gelar di empat kecamatan di antaranya di Kecamatan Praya, Kecamatan Janapria, Praya Timur dan Praya Tengah.
Baca juga: Cegah inflasi, pasar murah digelar di Lombok Tengah
Kegiatan pasar murah ini merupakan kolaborasi pemerintah daerah dan Bulog wilayah Nusa Tenggara Barat untuk menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil.
"Kebutuhan pokok yang dijual dalam pasar murah itu seperti beras, minyak, gula dan telur. Sedangkan untuk harga di bawah harga eceran tertinggi (HET) atau lebih murah dengan harga di pasar," katanya.
Dengan adanya kegiatan pasar murah tersebut, diharapkan dapat menjaga harga kebutuhan pokok masyarakat dan menjaga kenaikan inflasi dampak produksi pertanian di Lombok Tengah yang mulai menurun.
"Artinya kenaikan harga kebutuhan pokok itu sesuai hukum pasar, namun tidak ada kenaikan yang signifikan saat ini," katanya.
Baca juga: TNI menggelar pasar murah di Pasar Renteng Lombok Tengah
Meskipun tidak ada kenaikan yang signifikan, pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok dengan melaksanakan pasar murah di beberapa titik.
"Ini salah satu upaya pemerintah daerah dalam melakukan antisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat," katanya.
Berdasarkan hasil pantauan di pasar, kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan itu seperti beras Rp15 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp13 ribu per kilogram, kemudian bawang merah Rp35 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram, cabai rawit Rp30 ribu harga sebelumnya Rp25 ribu per kilogram tomat Rp12 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp10 ribu per kilogram.
"Produksi bumbu dapur saat ini menurun dampak hujan, sehingga ada kenaikan harga," katanya.
Adapun harga kebutuhan pokok yang dijual dalam pasar murah tersebut di antaranya beras Rp58 ribu per lima kilogram, minyak Goreng Rp17 ribu per kilogram, gula Rp17 ribu per kilogram, telur Rp45 per trai, cabai rawit Rp25 ribu per kilogram.
Baca juga: PLN menjual 1.000 paket sembako murah di Lombok Tengah
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah NTB gelar operasi pasar murah