Bupati Haerul ajak ASN Lombok Timur melek digital

id ASN ,Bupati Lombok Timur ,NTB,Melek Digital

Bupati Haerul ajak ASN Lombok Timur melek digital

Bupati Lombok Timur, Provinsi NTB Haerul Warisin (ANTARA/HO-Humas Pemkab Lombok Timur)

Mataram (ANTARA) - Bupati Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Haerul Warisin mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) melek digital untuk mengikuti perkembangan zaman yang bersifat digitalisasi saat ini.

"Sekarang ini era digital. ASN harus melek digital, jangan kalah sama sosial media," kata Haerul Warisin saat pengukuhan pengurus Korpri di Lombok Timur, Rabu.

Ia mengatakan di era digital saat ini, para ASN tua memang tak mungkin menyaingi anak anak muda, yang selama ini menggeluti digital tersebut, tetapi paling tidak para ASN yang notabene anggota Korpri melek digital.

Selain itu, ia mengajak seluruh ASN untuk ikut serta mensukseskan misi visi bupati dan wakil bupati yang tertuang dalam program SMART, agar dikawal dengan baik.

"Ketika ASN menjadi pimpinan OPD, ketika ada program ke masyarakat, agar dikawal dengan baik," katanya.

Baca juga: Bupati Lombok Timur minta ASN tetap disiplin kerja usai Lebaran

"Jiwa korsa ditunjukkan dalam mendukung dan jalankan program misi visi kepala daerah," katanya.

Ia mengatakan bagaimana kepengurusan Korpri sekarang membawa perubahan ke depannya, dengan menunjukkan solidaritas antar lembaga tetap terjaga.

"Sekarang bagaimana ASN atau Korpri dapat menjadi panutan masyarakat, termasuk bagaimana pengurus bisa mensejahterakan anggota,"katanya.

"Jangan Korpri muncul hanya saat study banding, hal ini sekarang sudah tak berlaku, tapi bagaimana menjadi contoh bagi masyarakat dan anggota," katanya.

Baca juga: Percepat pengangkatan PPPK 2024, Pemkab Lotiim surati Mempan-RB

Ia mengatakan dirinya hingga saat ini tak menemukan ada pejabat yang memegang jabatan di pemerintahan pusat, sehingga kesulitan ketika berkunjung ke salah satu Kementerian, tidak ada yang ditemui, beda dengan daerah lain.

"Saya bebaskan ASN Lombok Timur yang mau pindah ke provinsi maupun ke pusat dan memegang jabatan, saya dukung," katanya.

"Dengan tujuan agar dapat berkomunikasi, terutama dalam hal membantu daerah terkait program yang ada di kementerian dialihkan ke Lombok Timur," katanya.

Apalagi dirinya dalam menjalankan tugas, selalu bekerja cepat dan hal ini juga harus mampu diikuti para pejabat yang ada di Lombok Timur.

"Sekarang ini saya kerja cepat, lebih cepat bergerak dari berpikir," katanya.

Ia berharap, para anggota Korpri menjadi ASN yang memiliki gerakan cepat dan fokus saat bekerja untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.

"Jangan pernah mendengar ocehan orang yang tidak terlatih, yang penting bekerja untuk Lombok Timur yang angka kemiskinannya 14 persen. Siapa lagi yang akan membantu kalau bukan ASN," katanya.

Baca juga: Pembayaran honor tenaga non ASN di Lombok Timur-NTB menunggu regulasi