Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara (NTB), bersama Perum Bulog menggelar operasi pasar murah dalam rangka menstabilkan harga beras di pasaran.
"Pasar beras murah ini diusulkan dilaksanakan di 12 kecamatan di Lombok Tengah," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah, Mulyaningsih saat acara pasar murah di Kecamatan Praya Tengah, Rabu.
Ia mengatakan, kebutuhan pokok yang dijual dalam operasi pasar murah itu berupa beras, minyak dan gula, namun yang menjadi prioritas dalam pasar murah itu adalah beras. Sedangkan harga beras dalam operasi pasar itu dijual Rp52 ribu per 5 kilogram hingga Rp60 ribu per 5 kilogram tergantung jenisnya. "Ini untuk menjaga inflasi di Lombok Tengah, sehingga kami fokus pada penjualan beras murah," katanya.
Dalam operasi pasar tersebut, Bulog memberikan kuota beras sebanyak 1 ton dan Pemkab Lombok Tengah melalui Disperindag menambahkan 0,5 ton, sehingga total 1,5 ton masing-masing kecamatan. Sedangkan operasi pasar murah ini dilaksanakan hingga akhir September 2023. "Syarat berbelanja di pasar murah ini, cukup dengan KTP bisa mendapatkan 10 kilogram," katanya.
Ia mengatakan, harga beras di pasaran saat ini mengalami kenaikan dari harga sebelumnya Rp10 ribu per kilogram naik menjadi Rp13 ribu per kilogram sehingga pemerintah daerah melakukan program operasi pasar murah untuk menstabilkan harga beras di pasaran. "Semoga harga beras tidak naik terus dengan adanya operasi pasar murah itu," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bersama Bulog Nusa Tenggara Barat menyalurkan bantuan pangan beras cadangan pemerintah (BCP) kepada kelompok penerima manfaat (KPM) untuk menjaga inflasi di daerah setempat.
"Bantuan beras gratis ini diberikan kepada 142.572 kelompok penerima manfaat yang tersebar di 12 kecamatan di Lombok Tengah," kata Bupati Kabupaten Lombok Tengah, H Lalu Fathul Bahri saat melepas penyaluran bantuan pangan beras cadangan pemerintah di halaman kantor bupati setempat.
Ia mengatakan, total beras yang diberikan kepada 142.572 KPM tersebut mencapai 1.425.720 kilogram per bulan, sehingga total bantuan beras yang diberikan selama tiga bulan mulai September hingga November 2023 mencapai 4.277.160 kilogram. "Masing-masing KPM diberikan bantuan beras sebanyak 10 kilogram per bulan," katanya.
Baca juga: Gubernur Jatim harapkan pasar murah dapat stabilkan harga pangan
Baca juga: Tabalong promosikan produk lokal UMKM melalui pasar murah
Penyaluran beras cadangan pemerintah tahap dua ini dilaksanakan secara bertahap, dengan harapan untuk menjaga inflasi dapat El Nino 2023. Selain itu, program ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras dan untuk melindungi konsumen."Ini untuk menstabilkan ekonomi masyarakat dan menjaga inflasi harga kebutuhan pokok," katanya.
Berita Terkait
Pemkot Bima menggelar pasar murah jaga keseimbangan menjelang lebaran
Jumat, 5 April 2024 5:26
Tekan harga beras, Gubernur NTB instruksikan gelar operasi pasar
Kamis, 22 Februari 2024 21:35
Operasi pasar murah di Mataram stabilkan harga telur
Selasa, 6 Februari 2024 16:37
Stabilisasi harga, Disdag Mataram-BI gelar operasi pasar murah
Selasa, 9 Januari 2024 14:51
Nagan Raya Aceh menggelar operasi pasar tanggap inflasi
Kamis, 7 Desember 2023 5:45
Disperindag Singkawang menggelar operasi pasar jelang Natal
Senin, 4 Desember 2023 17:30
Disdag Bekasi Jabar menngelar operasi pasar murah di Babelan
Sabtu, 25 November 2023 6:31
Bandung Barat laksanakan pasar murah sediakan 110 ton beras
Kamis, 9 November 2023 15:21