Lombok Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat berkomitmen untuk segera meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur menuju ke destinasi Orong Bukal yang disebut mirip Raja Ampat di Papua.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Agus Gunawan mengatakan Orong Bungkal yang berada di Kecamatan Sekotong memiliki gugusan pulau-pulau kecil yang menawan.
"Kami sudah punya konsep tata ruang di sana. Kami sudah buat detail engineering design untuk bangun jalan setapak sampai ke ujung (tebing)," ujarnya di Lombok Barat, Kamis.
Akses jalan aspal menuju Orong Bukal hanya sampai Desa Buwun Mas. Selanjutnya, para pengunjung harus berjalan kaki ke arah barat daya menembus semak-belukar dan perkebunan sejauh 1,5 sampai 2 kilometer.
Baca juga: Pulau-pulau kecil di Lombok Barat dikembangkan jadi destinasi wisata
Agus menuturkan pemerintah daerah bakal membangun beberapa tempat yang menarik untuk berfoto di sepanjang jalan menuju ke destinasi Orong Bukal tersebut.
"Ada beberapa pos di sana, kurang lebih 1,5 sampai 2 kilometer masuk ke sana. Di setiap pos kami buat spot untuk foto mirip Raja Ampat," ucapnya.
Lebih lanjut Agus mengungkapkan setiap hari ada puluhan wisatawan mancanegara yang mengunjungi Orong Bukal. Sedangkan, ketika akhir pekan ada 200 sampai 400 wisatawan nusantara yang juga berkunjung ke sana untuk menikmati keindahan gugusan pulau-pulau kecil.
Baca juga: Kawasan desa wisata Senggigi di Lombok Barat mulai ditata
Dinas Pariwisata Lombok Barat saat ini sedang menguatkan sumber daya manusia (SDM) kelompok sadar wisata atau Pokdariwis dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar siap mengelola destinasi Orong Bukal.
"Pokdarwis sedang kami kuatkan. Kami tidak bisa membangun desa wisata tanpa SDM yang kuat, salah satunya Pokdarwis, BUMDes, dan lain sebagainya," pungkas Agus.
Orong Bukal merupakan puncak tebing yang menghadap langsung ke Samudera Hindia dan dihiasi gugusan pulau-pulau kecil. Destinasi itu berjarak sekitar 1,5 jam dari Kota Mataram yang merupakan Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan jarak tempuh sejauh 57 kilometer.
Apabila sudah sampai ke lokasi parkir kendaraan yang terletak di Desa Buwun Mas, wisatawan harus jalan kaki menanjak selama kurang lebih satu jam hingga mencapai puncak tebing Orong Bukal. Jika punya keterbatasan trekking, turis bisa menggunakan jasa angkutan ojek yang dapat memangkas separuh durasi waktu jalan kaki.
Baca juga: Infrastruktur dermaga wisata di NTB dibenahi dongkrak kunjungan turis